Korosi menjadi salah satu permasalahan pada industri, terutama pada perpipaan yang mengalami kerusakan karena korosi. Dengan penambahan green corrosion inhibitor yang akan mengurangi laju korosi pada baja. Green corrosion inhibitor digunakan sebagai alternatif dengan memanfaatkan senyawa tanin. Selain murah dan aman dalam penggunaannya, ketersediaan bahannya juga mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efisiensi daya hambat laju korosi pada pipa baja karbon dengan menggunakan ekstrak daun jambu biji dan daun sirsak. Ekstrak daun jambu biji dan daun sirsak diperoleh dengan cara maserasi kemudian hasil ekstrak didistilasi. Metode pengukuran laju korosi menggunakan weight loss. Spesimen baja karbon yang sudah dipotong kemudian direndam pada air laut dengan dan tanpa ekstrak daun jambu biji dan daun sirsak, dengan perbandingan konsentrasi 0%; 25%; 50%; 75%; dan 100% dengan masa perendaman selama 720 jam. Hasil penelitian didapatkan bahwa konsentrasi variabel dari daun jambu biji dan daun sirsak yang optimal pada penambahan konsentrasi inhbitor korosi sebesar 100%. Hasil penelitian adalah bahwa laju korosi terendah dari ekstrak daun jambu yang diperoleh yaitu 0,049 mm/tahun sedangkan untuk ekstrak daun sirsak laju korosi terendah yang dihasilkan yaitu 0,091 mm/tahun dengan konsentrasi penambahan 100%. Nilai efisiensi inbitor terbaik pada daun sirsak yaitu 79,63 % sedangkan efisiensi daun jambu biji terbaik yaitu 86,21 % pada konsentrasi penambahan ekstrak 100%.
Copyrights © 2022