Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik dengan angka kejadian tinggi yang dapat menyebabkan berbagai komplikasi kronik, seperti ulkus diabetikum. Ulkus diabetikum cenderung sulit untuk disembuhkan dan memiliki risiko tinggi terhadap infeksi. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan potensi ekstrak kulit pisang kepok dalam sediaan emulgel-kitosan sebagai alternatif dalam mempercepat penyembuhan ulkus diabetikum dan didasari atas tingginya jumlah limbah pisang kepok di Provinsi Lampung. Metode penelitian yang digunakan adalah gabungan antara metode kualitatif dan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel dilakukan menggunakan pretest-posttest only control group design. Data yang diperoleh kemudian diuji Anova dan uji makroskopis berdasarkan kriteria Nagaoka. Objek penelitian merupakan tikus Wistar putih jantan dengan kriteria inklusi yang dibagi menjadi tiga kelompok perlakuan, yakni kelompok K0 (kontrol negatif), K1 (sediaan emulgel-kitosan ekstrak kulit pisang kepok 20%), dan K2 (sediaan emulgel-kitosan ekstrak kulit pisang kepok 30%). Berdasarkan penelitian, didapatkan bahwa data dari setiap kelompok perlakuan menunjukkan hasil berbeda, tetapi tidak bermakna (p>0,05), dengan sediaan emulgel-kitosan ekstrak kulit pisang kepok dengan konsentrasi sebesar 20% memberikan hasil paling maksimal dalam proses penyembuhan ulkus diabetikum. Hal tersebut menyimpulkan bahwa sediaan emulgel-kitosan dengan ekstrak kulit pisang kepok mampu mempercepat penyembuhan ulkus diabetikum.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024