Pembelajaran sastra perlu inovasi yang berpijak pada kearifan lokal agar peserta didik berkembang dinamis, namun tidak terpisah dari lingkungan dan sosial budayanya. Akan tetapi, pembelajaran sastra yang menarik bagi peserta didik kurang dipedulikan sehingga perkembangan karakter peserta didik terpisah dari lingkungan hidupnya. Padahal, kearifan lokal terbentang dari masa ke masa dan dari ruang yang satu ke ruang yang lain. Secara garis besar makalah ini membahas dua permasalahan, yaitu (1) bagaimanakah wujud kearifan lokal di Sulawesi Tengah yang  digunakan sebagai pijakan dalam pembelajaran sastra; (2) bagaimana penggunaan wujud kearifan lokal di Sulawesi Tengah dalam pembelajaran sastra. Tujuan pembahasan, yaitu (1) mendeskripsikan wujud kearifan lokal di Sulawesi Tengah yang digunakan dalam pembelajaran sastra; (2) mendeskripsikan penggunaan wujud kearifan lokal di Sulawesi Tengah dalam pembelajaran sasrta. Untuk menjawab permasalahan itu, penulis melakukan penelitian pustaka yang berkenaan dengan wujud kearifan lokal di Sulawesi Tengah dan penggunaannya dalam pembelajaran sastra. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa (1) wujud kearifan lokal di Sulawesi Tengah yang digunakan untuk pembelajaran sastra berupa budaya benda dan tak benda. Selanjutnya, penggunaan wujud kearifan lokal di Sulawesi Tengah dalam pembelajaran sastra melalui tahap pengenalan wujud, pengintegrasian, dan pengapresiasian.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023