SMAN 1 Palu sebagai lingkungan pendidikan utama, menawarkan panggung strategis untuk menggali dinamika kesehatan reproduksi remaja, dengan memperhatikan pengaruh teman sebaya, akses informasi, dan peran pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan mendeskripsikan perilaku remaja tentang kesehatan reproduksi di SMAN 1 Palu. Fokus penelitian meliputi pemahaman remaja, faktor yang memengaruhi perilaku mereka, serta respons terhadap lingkungan sosial dan media terkait kesehatan reproduksi. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan teknik pengumpulan data berupa kuesioner terstruktur. Populasi penelitian melibatkan seluruh siswa di SMAN 1 Palu, dan sampel dipilih secara purposive sampling dengan jumlah total 300 siswa. Instrumen kuesioner dirancang khusus untuk mengukur perilaku remaja terkait kesehatan reproduksi. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan SPSS statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman remaja tentang kesehatan reproduksi di SMAN 1 Palu masih memiliki kekurangan, terutama disebabkan oleh kurangnya pengetahuan dan minimnya edukasi isu terkait kesehatan reproduksi. Analisis juga menyoroti beberapa tindakan kurang positif, terutama terkait dengan konsumsi media, yang menunjukkan adanya pengaruh dari lingkungan sosial remaja. Kesimpulan dari penelitian ini adalah perilaku kesehatan reproduksi remaja di SMAN 1 Palu dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk pengetahuan, edukasi, dan pengaruh lingkungan. Meskipun terdapat beberapa tindakan kurang positif terkait dengan media dan perilaku seksual, sikap remaja terhadap kesehatan reproduksi menunjukkan respons positif. Saran yang diusulkan melibatkan peran sekolah dan orang tua. Sekolah dapat meningkatkan program edukasi kesehatan reproduksi, sementara orang tua perlu lebih aktif dalam mengawasi dan memberikan panduan kepada anak-anak mereka, terutama dalam penggunaan media sosial.
Copyrights © 2024