Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Hubungan Pelayanan Kefarmasian dengan Kepuasan Pasien Rawat Jalan di RSUD Madani Palu : The Relationship Between Pharmaceutical Services and Outpatient Patients’ Satisfaction at RSUD Madani Palu Herlina Yusuf; Muhammad Syukran; Indra Afrianto; Dini Anggraini
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 14 No. 1: JUNE 2024
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/promotif.v14i1.5669

Abstract

Latar belakang: Pelayanan kefarmasian bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pelayanan rumah sakit dan berorientasi pada pelayanan pasien dan penyediaan obat yang bermutu. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pelayanan kefarmasian dengan kepuasan pasien rawat jalan di RSUD Madani Palu. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional study. Sampel berjumlah 98 orang dengan teknik pengambilan sampel nonprobability sampling dengan pendekatan accidental sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square. Hasil: Penelitian ini menunjukkan, dari 98 responden yang menyatakan tangible (bukti langsung) pelayanan farmasi yang baik sebanyak 59,2% dan kurang baik sebanyak 40,8%, hasil uji chi square nilai p: 0,000 (p value ? 0,05). Reliability (kehandalan) yang baik sebanyak 54,1% dan kurang baik sebanyak 45,9%, hasil uji chi square nilai p: 0,000 (p value ? 0,05). Aspek responsiveness (daya tanggap) yang baik sebanyak 54,1% dan kurang baik sebanyak 45,9%, hasil uji chi square nilai p: 0,000 (p value ? 0,05). Aspek assurance (jaminan) yang baik sebanyak 51% dan kurang baik sebanyak 49%, hasil uji chi square nilai p: 0,000 (p value ? 0,05). Aspek empathy (empati) yang baik sebanyak 52% dan kurang baik sebanyak 48%, hasil uji “chi square” nilai p: 0,000 (p value ? 0,05). Kesimpulan: Penelitian ini menyimpulkan bahwa ada hubungan pelayanan kefarmasian dengan kepuasan pasien rawat jalan di RSUD Madani Palu. Saran bagi RSUD Madani Palu diharapkan lebih memberikan pelatihan kepada staf farmasi tentang manajemen persediaan obat yang efektif dan efisien. Pastikan mereka memahami pentingnya penanganan yang cepat dan tepat terhadap permintaan pasien.
Pengaruh Edukasi Kesehatan Tentang Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Terhadap Perilaku Masyarakat Di Sibalaya Selatan Wilayah Kerja Puskesmas Kamaipura : The Influence of Health Education on Clean and Healthy Living Behavior (PHBS) on Community Behavior in South Sibalaya, Kamaipura Health Center Work Area Annisa Putri Ana Phalis; Seprius Lago; Tri Mayang; Hasni Manaba; Ervinayanti; Sy. Rugaiyah; Normin Panto; Abdul Kadir; Zuhriyatih Hudodo; Kasandra; Lutfiah N. Botutihe; Eko Saputra; Rifki Azad; Munawir H Usman; Herlina Yusuf; Indra Afrianto; Fitriani
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 2: Februari 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i2.7164

Abstract

Pemerintah Indonesia telah menggalakkan program PHBS melalui berbagai sektor, termasuk kesehatan, pendidikan, dan lingkungan. Program ini bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang mandiri dalam menjaga kesehatannya, salah satunya dengan memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada. Peningkatan proporsi rumah tangga yang menerapkan PHBS dari tahun 2007 (11,2%) menjadi 2018 (39,1%) menunjukkan adanya perbaikan dalam penerapan PHBS di Indonesia. Namun, beberapa indikator masih memerlukan perhatian khusus, seperti pemberian ASI eksklusif, aktivitas fisik harian, dan konsumsi sayur dan buah, yang proporsinya masih rendah.Tujuan penelitian ini adalah untuk pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan responden sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan di Huntap Sibalaya Selatan I Wilayah Kerja Puskesmas Kamaipura. Metode penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian pre- experimental. Rancangan penelitian one group pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini b masyarakat di Desa Sibalaya Selatan I Wilayah Kerja Puskesmas Kamaipura. Sampel berjumlah 30 responden, teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat dan bivariat dengan uji paired sample t-test (uji-t berpasangan). Hasil penelitian menunjukkan dari uji Paired Sample T-Test (uji-t berpasangan) diketahui nilai sinifikansi sebesar 0,129 > 0,05. dapat disimpulkan bahwa H0 diterima dan Ha ditolak, dengan demikian dapat disimpulkan tidak ada pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan responden sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan di Sibalaya Selatan I Wilayah Kerja Puskesmas Kamaipura Kecamatan Tanambulava Kabupaten Sigi. Kesimpulan H0 diterima dan Ha ditolak, dengan demikian dapat disimpulkan tidak ada pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan responden sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan di Sibalaya Selatan I Wilayah Kerja Puskesmas Kamaipura Kecamatan Tanambulava Kabupaten Sigi. Saran Diharapkan bagi pihak Puskesmas Kamaipura, khususnya bagian Promosi Kesehatan Puskesmas Kamaipura untuk selalu mensosialisasikan program PHBS kepada masyarakat sehingga masyarakat mendapatkan informasi tentang penting dan manfaat PHBS.
Pengaruh Persepsi Tentang Mutu Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah Undata Palu: The Influence of Perceptions of Service Quality on Inpatient Satisfaction at the Undata Palu Regional General Hospital Titin Setiyawati; Herlina Yusuf; Indra Afrianto; Munir Salham; Muhammad Syukran
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 7: Juli 2025 - In Progress
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i7.8204

Abstract

Pendahuluan: Persepsi pasien berperan penting dalam menilai suatu mutu pelayanan kesehatan karena berdasarkan persepsi yang baik dari pasien terhadap mutu pelayanan kesehatan yang diterimanya. Tujuan penelitian adalah yang bertujuan untuk menganalisis dan menjelaskan bagaimana pengaruh persepsi mutu pelayanan kesehatan terhadap tingkat kepuasan pasien rawat inap di RSUD Undata Palu. Metode: Pengukuran kepuasan pasien rawat inap merupakan proses yang kompleks dan memerlukan pendekatan yang terstruktur. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang menggunakan cross sectional study melalui proses menggali, menganalisis dan menjelaskan bagaimana pengaruh persepsi mutu pelayanan kesehatan terhadap tingkat kepuasan pasien rawat inap di RSUD Undata Palu. Sampel penelitian adalah sejulah 160 pasien rawat inap pada RSUD Undata Palu. Dengan Data hasil penelitian diuji dengan menggunakan uji regresi linear berganda Hasil: Berdasarkan hasil penelitian dari 5 aspek yang menjadi acuan mutu pelayanan tidak semuanya berpengaruh secara signifikan terhadap Kepuasan pasien rawat inap opada RSUD Undata Palu. Provinsi Sulawesi Tengah. Aspek yang berpengaruh secara signifikan adalah pada aspek Jaminan dengan hasil uji regresi sebesar .963 lebih besar dari 0,05. Oleh kare itu, hipotesis penelitian ini ditolak secara keseluruahan dan diterima secara parsial. Kesimpulan: Hubungan Persepsi Mutu Pelayanan Dengan Kepuasan Pasien Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit RSUD UNDATA Palu diperoleh berdasarkan hasil uji statistik yang dilakukan menggunakan uji chi square diperoleh p value sebesar 0,000 < ? = 0,05 Aspek yang berpengaruh secara signifikan adalah pada aspek Jaminan dengan demikian menunjukkan bahwa Hipotesis diterima secara parsial yang berarti ada hubungan persepsi mutu pelayanan dengan kepuasan pasien. KATA KUNCI: Persepsi, Mutu Pelayanan, Kepuasan Pasien
The "Temukan, Obati Sampai Sembuh" (TOSS) Movement in Breaking Pulmonary Tuberculosis Transmission at Bambaira Health Center, Pasangkayu Nur Afni; Muhammad Jufri; Sudirman; Ahmad Yani; Muhammad Syukran; Indra Afrianto
Public Health of Indonesia Vol. 11 No. 3 (2025): July - September
Publisher : YCAB Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36685/phi.v11i3.1109

Abstract

Background: Tuberculosis (TB) remains a global health challenge. Indonesia ranks among countries with the highest TB burden, with over 800,000 cases reported in recent years (WHO, 2024). The Ministry of Health introduced the Temukan, Obati, Sampai Sembuh (TOSS) initiative to enhance early detection and treatment adherence. However, implementation barriers persist, especially in remote areas. Objective: This study aims to evaluate the implementation of the TOSS TB program in breaking TB transmission at Bambaira Health Center, Pasangkayu Regency, and to identify systemic challenges and improvement opportunities. Methods: This qualitative study used in-depth interviews, FGDs, observations, and document analysis. Participants included healthcare workers, TB patients, caregivers, and community leaders. Thematic analysis was conducted to explore program implementation. Results: Barriers identified include poor public awareness, weak contact tracing, medication stockouts, and limited follow-up systems. Stigma also discouraged patients from seeking care. Nevertheless, early case detection and initial treatment showed promising outcomes when supported by trained staff and community involvement. Conclusion: Addressing systemic barriers through education, logistics, and community engagement is key to TOSS TB success. Policy support and consistent funding are needed to ensure sustainability and integration with other health services. Keywords: tuberculosis; TOSS TB;  health center; public health; Indonesia