Cerminan berkembangnya peradaban suatu bangsa dapat dilihat dari konstruksi pendidikannya. Sebagai pilar bangsa, fungsi pendidikan saat ini tidak hanya sebagai sarana mencerdaskan manusia, namun juga sebagai sarana pembinaan mental dan karakter, oleh karena itu untuk membentuk mental dan karakter manusia di era disrupsi yang sedikit banyak berdampak pada kehidupan seseorang. pengembangan karakter, maka diperlukan modifikasi atau metode (pendekatan) baru yang mudah diterapkan dalam menyikapi era ini, khususnya bagi masyarakat muslim yang orientasi hidupnya harus seimbang antara dunia dan akhirat (hablun min Alla>h dan hablun min al-na>s). Atas dasar hal tersebut, nampaknya perlu dilakukan suatu kajian yang dapat memberikan hasil dan solusi dalam mengatasi permasalahan yang ada. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan yang menggunakan metode deskriptif dimana hasil penelitian ini menemukan bahwa diantara pendekatan-pendekatan yang perlu kita tekankan dalam pendidikan adalah pendekatan integratif-inter-konektif yang mempertemukan dua kajian keilmuan yang saling melengkapi, dimana untuk membawa kesinambungan dan keseimbangan antara ibadah dan kehidupan seseorang tidak cukup hanya sekedar mendidik dan mengembangkan kecerdasan intelektual, namun yang jauh lebih penting dari itu adalah bagaimana mendidik seseorang agar mampu mengintegrasikan dan menghubungkan kecerdasan spiritualnya dengan kecerdasan emosionalnya.
Copyrights © 2024