Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis tingkat efisiensi biaya teknis, sistem teknis dan strategi perbaikan yang perlu dilakukan untuk daerah inefisien di 10 kabupaten/kota di Provinsi Maluku Utara. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari 10 kabupaten/kota di Provinsi Maluku Utara. Variabel yang digunakan meliputi variabel pengeluaran APBD menurut fungsi kesehatan sebagai input, variabel jumlah puskesmas, posyandu, tenaga medis puskesmas, dan rumah sakit pemerintah sebagai intermediate output, serta angka harapan hidup, Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi ( IMR), dan variabel Morbidity Rate sebagai luaran. Metode penelitian menggunakan Data Envelopment Analysis (DEA) dengan asumsi Variable Return to Scale (VRS) dan berorientasi input. Hasil yang diperoleh rata-rata biaya efisiensi teknis selama tahun 2016-2020 hanya 10%, sedangkan untuk efisiensi teknis sistem mencapai 60% yang sudah efisien sehingga terdapat indikasi pemborosan dalam alokasi belanja kesehatan dan strategi perbaikan berdasarkan potensi. diperlukan perbaikan bagi daerah. Yang masih belum efisien sehingga proporsi input dan output dapat diefisienkan sesuai kebutuhan di masing-masing daerah tersebut.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023