Jambu kristal merupakan jambu biji yang hampir tanpa biji yang banyak digemari karena rasanya yang segar dan nikmat, biji yang sangat minim dan daging yang sangat tebal. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan pada setek yaitu dengan pemberian zat pengatur tumbuh berupa auksin secara optimal dengan pemberian konsentrasi dan durasi perendaman auksin yang dapat memberikan pengaruh baik bagi pertumbuhan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan interaksi konsentrasi dan durasi perendaman auksin terbaik terhadap pertumbuhan setek jambu kristal. Penelitian ini dilaksanakan di lahan penelitian Fakultas Pertanian Untan. Penelitian ini berlangsung pada tanggal 06 Oktober - 24 Desember 2022. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan 2 faktor. Faktor pertama yang terdiri dari Auksin yang terdiri dari 4 taraf perlakuan diantaranya r0: 0 ppm, r1: 100 ppm, r2:200 ppm, r3: 300 ppm dan faktor kedua adalah durasi perendaman dengan 3 taraf dosis perlakuan diantaranya d1: 1 jam, d2: 2 jam dan d3: 3 jam. Sehingga terdapat 12 kombinasi perlakuan, setiap perlakuan terdiri dari 5 tanaman sampel dan diulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat 180 tanaman. Variabel pengamatan yang diamati yaitu persentase setek hidup, jumlah tunas pertanaman, jumlah daun dan jumlah akar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terjadi interaksi konsentrasi dan durasi perendaman auksin terhadap persentase setek hidup, jumlah tunas, jumlah daun dan jumlah akar. Konsentrasi auksin berpengaruh nyata terhadap jumlah tunas dan jumlah akar tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap persentase setek hidup dan jumlah daun. Durasi perendaman auksin berpengaruh nyata terhadap jumlah tunas tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap persentase setek hidup, jumlah daun dan jumlah akar. Konsentrasi efektif diperoleh pada perlakuan pemberian konsentrasi auksin 200 ppm dan durasi perendaman auksin 2 jam
Copyrights © 2024