Peningkatan produksi kedelai di Kalimantan Barat dapat dilakukan melalui penggunaan tanah marjinal Podsolik Merah Kuning (PMK). Kendala sifat fisik tanah dapat diperbaiki dengan pemberian pupuk hayati PGPR dan pupuk kandang ayam sebagai amelioran dan pengikat hara yang akan digunakan tanaman ketika membutuhkan unsur hara, kemudian hara dilepas perlahan sesuai kebutuhan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis interaksi PGPR dan Pupuk Kandang Ayam terbaik bagi pertumbuhan dan hasil kedelai pada tanah PMK. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura Pontianak. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial yang terdiri dari 8 taraf perlakuan dan 3 ulangan, masing-masing ulangan terdiri dari 4 sampel sehingga terdapat 96 tanaman. Perlakuan terdiri dari p0k1 = Tanpa PGPR dan 200 g pupuk kandang ayam, p0k2 = Tanpa PGPR dan 150 g pupuk kandang ayam, p0k3 = Tanpa PGPR dan 100 g pupuk kandang ayam, p0k4 = Tanpa PGPR dan 50 g pupuk kandang ayam, p1k1 = dengan PGPR dan 200 g pupuk kandang ayam, p1k2 = dengan PGPR dan 150 g pupuk kandang ayam, p1k3 = dengan PGPR dan 100 g pupuk kandang ayam, dan p1k4 = dengan PGPR dan 50 g pupuk kandang ayam. Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman, umur berbunga, berat kering tanaman, presentase jumlah bintil akar efektif, berat 100 biji kering tanaman, jumlah polong isi pertanaman, berat biji kering pertanaman, volume akar, dan eksplorasi dan karakterisasi PGPR. Hasil penelitian menunjukkan pemberian PGPR dan pupuk kandang ayam dengan dosis 150 g/polybag memberikan pertumbuhan hasil kedelai yang terbaik pada tanah Podsolik Merah Kuning.
Copyrights © 2023