Abstrak Kerupuk ikan Belidak merupakan produk andalan Kabupaten Kapuas Hulu sekaligus merupakan makanan ciri khas  Kabupaten Kapuas Hulu dari zaman dahulu sampai pada saat sekarang. Produksi ikan Belidak pertahun Rata-rata sekitar 10 ton. Ikan Belidak sangat melimpah sehingga masyarakat setempat   berinisiatif untuk mengolah suatu produk baru agar mendapatkan suatu nilai tambah ikan Belidak. Kerupuk ikan Belidak diharapkan tetap berkembang dan memberikan peningkatan keuntungan bagi pihak pengusahanya dan tetap berkualitas baik, dan citarasa enak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besarnya nilai tambah ikan Belidak yang diperoleh dari usaha pengolahan ikan Belidak menjadi kerupuk ikan Belidak dan produk mana yang lebih menguntungkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Alat analisis  Nilai Tambah metode Hayami. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menggunakan 40 kg bahan baku   daging ikan Belidak  80% untuk pengolahan kerupuk kering bahan baku 32 kg menghasilkan 24 kg kerupuk kering. Harga satuan untuk kerupuk kering yaitu 1 kg Rp 70.000,  dan memberikan nilai tambah sebesar Rp 30.513 per kilogram per proses produksi. Sementara 20% untuk pengolahan kerupuk basah  bahan baku  8 kg menghasilkan produk 12,5 kilogram per proses produksi. Harga satuan untuk 1 kg kerupuk basah Rp 40.000, dan memberikan nilai tambah sebesar Rp 30.157 per kilogram bahan baku. Dilihat dari Analisis Nilai Tambah Dari perbandingan dua hasil produk tersebut yang lebih menguntungkan adalah kerupuk kering. Kata kunci : Produksi,  Nilai Tambah Kerupuk ikan Belidak.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2015