Meningkatkan produksi sawi putih di Kalimantan Barat dapat dilakukan dengan cara intensifikasi dan ekstensifikasi, cara intensifikasi salah satunya dengan penggunaan pupuk dan bibit unggul sedangkan ekstensifikasi salah satunya melalui penggunaan tanah aluvial. Kendala sifat kimia tanah dapat diperbaiki dengan pemberian POC kulit nanas dan KNO3 sebagai amelioran dan pengikat hara yang akan digunakan tanaman ketika membutuhkan unsur hara, hara dilepas perlahan sesuai kebutuhan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis komposisi campuran POC kulit nanas dan KNO3 bagi pertumbuhan dan hasil sawi putih pada tanah aluvial. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura Pontianak. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 4 perlakuan kombinasi dan 6 ulangan, masing-masing ulangan terdiri dari 4 sampel tanaman sehingga terdapat 96 tanaman. Perlakuan terdiri dari P1 = POC dosis 600 ml/L + KNO3 dosis 150 kg/ha, P2 = POC dosis 450 ml/L + KNO3 dosis 300 kg/ha, P3 = POC dosis 300 ml/L + KNO3 dosis 450 kg/ha, P4 = POC dosis 150 ml/L + KNO3 dosis 600 kg/ha. Variabel yang diamati adalah jumlah daun, volume akar, luas daun, berat segar, dan berat kering. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa kombinasi POC kulit nanas konsentrasi 450 ml/L + KNO3 dosis 300 kg/ha dapat memberikan pertumbuhan dan hasil sawi putih yang terbaik pada tanah aluvial.
Copyrights © 2024