Mentimun (Cucumis sativus L.) merupakan jenis sayuran familia cucurbitacae atau labu-labuan yang popular di seluruh dunia. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan dosis interaksi antara pemberian dolomit dan frekuensi POC campuran limbah buah terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun baby pada tanah gambut. Pupuk organik cair (POC) adalah pupuk yang tersedia dalam bentuk cair. Penelitian ini dilaksanakan di lahan yang terletak di Jalan Reformasi Gg. Struktur, Pontianak Tenggara berlangsung dari 07 Desember 2022 - 22 Januari 2023. Penelitian ini merupakan eksperimen lapangan dengan pola faktorial Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama yaitu kapur dolomit (D) dan faktor kedua adalah frekuensi campuran limbah buah (F). Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali, setiap ulangan terdiri dari 4 tanaman sampel sehingga terdapat 108 tanaman. Perlakuan yang dimaksud yaitu faktor pertama pemberian dolomit dengan 3 dosis taraf perlakuan yaitu 123 g/polybag; 150 g/polybag; 180 g/polybag. Faktor yang dua yaitu frekuensi POC campuran limbah buah yang terdiri dari 3 taraf perlakuan yaitu pemberian 2 hari sekali, taraf kedua pemberian 3 hari sekali dan taraf ketiga pemberian 4 hari sekali. Variabel yang diamati yaitu tinggi tanaman, volume akar, berat kering tanaman, jumlah buah per tanaman, berat buah per tanaman, dan luas daun. Data hasil pengamatan dianalisis secara statistik dengan menggunakan varians (uji F taraf 5%). Apabila uji F menunjukkan adanya pengaruh nyata, maka dilanjutkn uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Interaksi antara dolomit dosis 150 g/polybag dan frekuensi POC campuran limbah buah 3 hari sekali memberikan pertumbuhan dan hasil mentimun baby yang terbaik pada tanah gambut walaupun interaksi pemberian dolomit dosis 123 g/polybag dan frekuensi POC campuran limbah buah 3 hari sekali sudah cukup efektif nutuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil mentimun baby pada tanah gambut
Copyrights © 2023