Infeksi merupakan penyebab utama penyakit didaerah tropis. Infeksi dapat disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri jamur dan lainnya yang dapat ditularkan dari satu orang ke orang lain ataupun dari hewan ke manusia. Resintensi bakteri patogen terhadap antibiotik yang sudah ditemukan telah menjadi masalah besar bagi dunia kesehatan menyebabkan perlu dilakukan eksplorasi senyawa baru yang memiliki aktivitas antibakteri. Salah satu sumber antibakteri adalah bakteri yang hidup bersimbiosis dengan organisme lain seperti spons. Pada penelitian ini dilakukan isolasi bakteri yang bersimbiosis dengan spons Stylissa massa yang diperoleh dari pulau Onggae, Rote. Isolat SM10 merupakan salah satu isolat yang diperoleh dari hasil isolasi bakteri simbion pada spons Stylissa massa. Berdasarkan uji antimikroba isolat SM10 memiliki potensi antimikroba karena memiliki spektrum luas terhadap bakteri uji. Pada identifikasi komponen senyawa kimia menggunakan GC-MS, ekstrak diklorometana mengandung senyawa 2-pentanon,4-hydroxy-4-methyl, eucalyptol, alpha-terpeniol dan cyclotrysiloxane dengan kelimpahan berturut 41,35 %, 31,15%, 1,01%dan 1,04%. Pada pengujian aktivitas antibakteri fraksi diklorometana isolat SM10 spons Stylissa massa, kemampuan daya hambat yag dihasilkan terhadap bakteri Escherichia coli sebesar 11,43 mm dan Staphylococcus aureus sebesar 13,14 mm. Bakteri yang bersimbiosis dengan spons Stylissa massa memiliki aktivitas antibakteri terhadapa bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.
Copyrights © 2023