Pemanfaatan tanah sebagai media tanam dan air sebagai pelarut unsur hara berlangsung intensif sepanjang tahun. Hal ini mengakibatkan terjadinya penurunan produktivitas tanah terutama lapisan tanah atas sebagai tempat tumbuh perakaran tanaman. Penurunan produktivitas tanah bisa juga terjadi  karena adanya erosi, serta tindakan  pengolahan tanah pada areal tanaman dengan masa panen pendek tanpa bero. Upaya meningkatkan produktivitas tanah telah banyak dikembangkan dengan bermacam paket teknologi. Salah satu bagian paket teknologi adalah penggunaan bahan organik yang dapat menggantikan peranan pupuk anorganik. Pemberian bahan-bahan organik seperti bioaktivator R1M dan Eco-enzyme diharapkan dapat mengatasi permasalahan tersebut, sehingga dapat meningkatkan produktivitas tanah dan produksi bawang merah. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial yang terdiri dari 3 faktor yaitu; interval pemberian (I)  dengan 3 level, bioaktivator R1M (R) dengan 4 level dan Eco-enzyme (E) dengan 4 level, serta diulang 3 kali. Data pengamatan parameter dianalisis dengan menggunakan Analisis of Variance (ANOVA), dan jika terdapat pengaruh yang nyata maka dilanjutkan dengan Uji Berganda Duncan (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi perlakuan interval pemberian setiap 7 hari sekali, pemberian R1M 20 cc/liter, pemberian Eco-enzyme 10 cc, memberikan hasil terbaik pada parameter panjang tanaman, jumlah tunas tiap rumpun, berat segar total tanaman, berat kering total tanaman.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024