Daerah Irigasi Kaligerman Baru di Kabupaten Lamongan memiliki peran strategis dalam mendukung keberlanjutan produktivitas sektor pertanian di kawasan tersebut. Masalah ini disebabkan oleh banyak faktor, di antaranya kondisi saluran sekunder yang sudah usang, rusak, dan kurang optimal. Proyek konstruksi saluran sekunder dan bangunan sadap di Kaligerman Lama, Lamongan, menerapkan metode analisis RAB berdasarkan standar SNI 2016 dan PUPR 2022. Pendekatan ini memastikan ketentuan biaya dan spesifikasi konstruksi sesuai regulasi terkini, menjamin kelancaran proyek infrastruktur irigasi dengan presisi dan efisien. Perbandingan AHSP antara Metode SNI 2016 dan PUPR 2022 menunjukkan variasi harga satuan, dengan penurunan signifikan pada pemasangan bouwplank (- 12,02%) dan peningkatan umum sekitar 4-5%. Analisis RAB Saluran Sekunder mengkonfirmasi perubahan biaya yang mencolok, dengan kenaikan total sekitar 48,04% menggunakan Metode PUPR 2022. Penelitian ini menunjukkan perbedaan harga satuan signifikan antara Metode SNI 2016 dan PUPR 2022 dalam AHSP, mencerminkan peningkatan biaya konstruksi. Kajian ini menekankan pentingnya perencanaan anggaran yang cermat, khususnya untuk jenis pekerjaan yang mengalami peningkatan biaya yang signifikan.
Copyrights © 2024