Penelitian ini bertujuan untuk menyajikan tinjauan komprehensif tentang peran kecerdasan emosional dalam mengatasi hambatan ontogenik dalam pembelajaran matematika. Temuan di kelas X TKJ SMK Negeri 2 Padangpanjang, bahwa siswa tidak memiliki rasa percaya diri akan kemampuan yang dimiliki dirinya sendiri, siswa kurang menghargai pendapat orang lain dan siswa memiliki kemampuan berpikir kritis matematika yang rendah. Percaya diri dan menghargai pendapat orang lain termasuk salah satu aspek kecerdasan emosional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi hubungan antara kecerdasan emosional dan kemampuan berpikir kritis siswa dalam konteks mengatasi hambatan ontogenik pembelajaran matematika. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X TKJ SMK Negeri 2 Padangpanjang. Instrumen dalam penelitian ini adalah angket dan tes yang mengidentifikasi hambatan ontogenik yang dialami siswa. Angket berisi 18 item kecerdasan emosional dan tes terdiri dari 2 soal kemampuan berpikir kritis matematika. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji-t. Berdasarkan hasil analisis data uji signifikansi diperoleh thitung = 5,32 sedangkan t(0,05:22) = 1,72. Karena t hitung > t(0,05:22) maka H0 ditolak, sehingga disimpulkan terdapat korelasi antara kecerdasan emosional dengan pertumbuhan keterampilan berfikir kritis siswa, serta mengatasi hambatan ontogenik yang mungkin muncul dalam pembelajaran matematika.
Copyrights © 2024