Dalam konteks tradisi budaya Sunda, bambu merupakan salah satu jenis bahan tumbuhan yang memiliki banyak fungsi, salah satunya sebagai bahan utama pembuatan alat musik angklung. Meski dikenal sebagai bahan yang murah dan mudah ditemukan di wilayah Sunda, namun karakteristik bahan bambu yang cenderung tidak tahan lama menimbulkan berbagai kondisi yang bermasalah. Eksistensi seni angklung yang terus berkembang hingga saat ini karena berbagai inovasi yang dilakukan seniman menyisakan persoalan. Di lingkungan pendidikan formal ISBI Bandung yang memiliki prodi Angklung dan Musik Bambu, pemborosan alat musik angklung masih menjadi masalah serius. Tulisan ini akan menjelaskan secara detail tentang pemanfaatan alat musik angklung bekas melalui proses daur ulang untuk menghasilkan ansambel baru yang disebut ansambel Toktak.
Copyrights © 2023