Kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) sangat penting dimiliki oleh peserta didik sebagai bekal menghadapi perkembangan zaman. Kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik Indonesia sampai saat ini masih rendah berdasarkan skor PISA 2018. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model Problem Based Learning (PBL) dalam meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari tiga siklus. Masing-masing siklus dilaksanakan dengan empat tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan refleksi. Sampel penelitian adalah kelas XI SMA Negeri 2 Mataram. Objek pada penelitian ini adalah model PBL dengan studi kasus dan kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan pada 1 siklus diperoleh nilai rata-rata 41,4, siklus 2 diperoleh nilai rata-rata 43,8, dan siklus 3 diperoleh nilai 55,5. Adanya peningkatan hasil belajar pada setiap siklus disebabkan oleh penggunaan konten materi yang berdasarkan pada studi kasus terbaru dan relevan dengan kehidupan peserta didik. Hal tersebut meningkatkan ketertarikan peserta didik untuk mewujudkan pembelajaran yang lebih interaktif dan berpikir lebih jauh terhadap solusi permasalahan pada konten materi tersebut. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan model Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi peserta didik.
Copyrights © 2023