Kurikulum merdeka menekankan pentingnya integrasi budaya lokal dalam materi pembelajaran di sekolah. Sementara itu, proses pembelajaran IPAS Bab 5 kelas IV di SDN 38 Cakranegara belum menunjukkan adanya integrasi budaya lokal dalam materi yang dipelajari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan modul pembelajaran berbasis etnopedagogi suku Sasak pada materi IPAS bab 5 untuk peserta didik kelas IV yang valid dan praktis. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian Research & Development (R&D) dengan model 4D. Prosedur penelitian adalah sebagai berikut: pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (development), dan penyebaran (disseminate). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket validasi ahli media dan materi serta angket respon guru dan peserta didik. Analisis data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Desain pengembangan modul pembelajaran berbasis etnopedagogi suku Sasak ini terdiri dari tiga bagian yakni pendahuluan, isi modul, dan penutup. Penelitian ini menunjukkan persentase hasil uji validasi ahli media sebesar 87,53% dengan kategori sangat valid, ahli materi sebesar 82,23% dengan kategori sangat valid, respon peserta didik sebesar 88,91% dengan kategori sangat praktis, dan respon guru sebesar 89,99% dengan kategori sangat praktis. Berdasarkan hasil uji validasi ahli materi dan media yang diperkuat oleh hasil respon guru dan peserta didik dapat disimpulkan bahwa modul pembelajaran berbasis etnopedagogi suku Sasak pada materi IPAS bab 5 kelas IV dinyatakan sangat valid dan sangat praktis untuk digunakan dalam proses pembelajaran.
Copyrights © 2024