Pembelajaran berpusat pada peserta didik didorong untuk menyiapkan kompetensi/kecakapan abad 21 (Collaboration, Communication, Creativity and Innovation, Critical thinking and Problem Solving) dan meningkatkan kemampuan berfikir tingkat tinggi (HOTS), serta meningkatkan pemahaman konsep peserta didik. Salah satu bentuk pembelajaran yang ditekankan di SMK adalah pembelajaran berbasis proyek. Mata pelajaran Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) di SMK berfungsi untuk membekali peserta didik agar mampu menyelesaikan permasalahan di kehidupan nyata pada abad 21 ini yang berkaitan dengan fenomena alam dan sosial di sekitarnya secara ilmiah dengan menerapkan konsep sains. Guru dan peserta didik membutuhkan perangkat pembelajaran berbasis proyek dengan mengintegrasikan aspek-aspek IPAS untuk peningkatan HOTS dan pemahaman konsep peserta didik SMK. Di sisi lain, proses pembelajaran perlu mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Berbagai bentuk sumber belajar, termasuk dari internet dapat dimanfaatkan sebagai bagian terintegrasi di dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis proyek. Pengembangan modul ajar IPAS berbasis proyek ini bertujuan untuk peningkatan kreativitas konsep peserta didik SMK. Metode pengembangan modul ajar IPAS berbasis proyek bagi peserta didik di SMK ini menggunakan model four-D (define, design, develop, dan disseminate). Penlitian ini hanya sampai pada tahap develop. Hasil penelitian menunjukkan modul IPAS memperoleh skor rata-rata 85% dengan kriteria sangat valid. Modul IPAS berbasis projek layak digunakan dalam pembelajaran.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023