Latar belakang: Angka kenakalan remaja masih tergolong tinggi di Indonesia. Bentuk kenakalan remaja yang sering ditemui yaitu penggunaan NAPZA dan tindakan Aborsi yang disebabkan oleh faktor kepribadian, faktor lingkungan, dan faktor yang lainnya. Kenakalan remaja bisa dicegah melalui pendekatan secara pribadi dengan remaja tersebut dan rehabilitasi. Tujuan: untuk mengetahui permasalahan penyalahgunaan napza dan tindakan aborsi pada siswa siswi kelas 12 SMA Negeri 1 Ngadiluwih. Metode: Partisipatif Action Research (PAR), sampel pengabdian ini melibatkan 105 siswa kelas 12 SMA Negeri 1 Ngadiluwih untuk terlibat aktif dalam proses penyuluhan. Hasil: diperoleh sebagian siswa kelas 12 SMA Negeri 1 Ngadiluwih berusia 17 – 18 tahun sebanyak 52 siswa (49,52%). Usia ini 17 -18 tahun berada pada tahap remaja akhir dimana rasa ingin tahu yang tinggi merupakan fase peralihan dari remaja ke dewasa.
Copyrights © 2024