Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian)
Vol 11 No 2 (2023): September

Analisis Kinerja Distribusi Air Irigasi pada Temuku di Subak

I Wayan Tika (Program Studi Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia)
Mentari Kinasih (Program Studi Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia)
Ni Nyoman Sulastri (Program Studi Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia)
Sumiyati Sumiyati (Program Studi Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia)
Ida Ayu Gede Bintang Madrini (Program Studi Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia)



Article Info

Publish Date
01 Oct 2023

Abstract

Abstrak Gangguan distribusi air juga kadang-kadang disebabkan oleh adanya sampah dan faktor pemias (penyusutan debit) serta mengabaikan aliran numbak (aliran lurus) dan ngerirun (aliran berbelok). Dengan pemahaman seperti itu maka petani (krama subak) yang lahannya terletak di hilir cendrung mendapatkan kuota air yang kurang dari seharusnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja manajemen distribusi air irigasi sesuai nilai dan kriteria RPM pada subak tradisional dan subak semi teknis. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kuantitaif yang menjelaskan peristiwa berdasarkan nilai RPM dari 30 bangunan bagi (temuku) pada subak di Kabupaten Gianyar. Hasil penelitian menunjukkan 30% memiliki kinerja distribusi air irigasi yang sangat kurang, 30% dengan kriteria kinerja kurang, 13% dengan kriteria kinerja cukup, dan 27% dengan kriteria kinerja baik. Dari hasil tersebut juga dapat diperoleh dimensi baru dari bangunan bagi pada subak dengan pendekatan formula proporsional yang melibatkan variabel luasan subak yang diberikan air irigasi, luasan subak di hilir, serta koefisien gangguan aliran air sekitar 1,05 sampai 1,1. Abstract Disturbances in water distribution are also sometimes caused by the presence of rubbish and biasing factors (decreased discharge) also ignoring the flow of numbak (straight flow) and ngerirun (curved flow). With this understanding, farmers (krama subak) whose land is located downstream tend to get less water quota than they should. This research aims to determine the performance of irrigation water distribution management according to RPM values ??and criteria in traditional subak and semi-technical Subak. This research uses a descriptive-quantitative method that explains events based on the RPM values ??of 30 buildings for (temuku) in Subak in Gianyar Regency. The research results showed that 30% had very poor irrigation water distribution performance, 30% had poor performance criteria, 13% had sufficient performance criteria, and 27% had good performance criteria. From these results, it is also possible to obtain a new dimension of the subak building using a proportional formula approach involving variables of the area of ??the subak provided with irrigation water, the area of ??the subak downstream, as well as a water flow disturbance coefficient of around 1.05 to 1.1.

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

beta

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Biochemistry, Genetics & Molecular Biology

Description

Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian) memuat hasil penelitian di bidang teknik biosistem (biosystem engineering). Cakupan dari jurnal ini merentang dari aplikasi ilmu keteknikan untuk pertanian. Diantara bidang ilmu tersebut, yang menjadi fokus adalah Bidang Manajemen Keteknikan Pertanian, ...