Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian)
Vol 12 No 2 (2024): September

Pengaruh Pelapisan Nanopartikel Kitosan terhadap Karakter Fisiko-Kimia dan Sensoris Pascapanen Buah Jeruk Siam (Citrus nobilis)

Sembiring, Welter Albetta (Unknown)
Utama, I Made Supartha (Unknown)
Widia, I Wayan (Unknown)



Article Info

Publish Date
04 May 2024

Abstract

Abstrak Jeruk Siam (Citrus nobilis) merupakan salah satu buah yang terkenal di Indonesia dan sukar rusak, maka dari itu salah satu pengupayaan yang dapat dilaksanakan adalah menggunakan edible coating dengan bahan pelapis nanopartikel kitosan untuk membantu mencegah kerusakan dan menunjang masa penyimpanan buah. Penelitian memiliki tujuan untuk mengetahui seberapa pengaruh nanopartikel kitosan serta mendapatkan konsentrasi terpilih sebagai bahan pelapis pada karakter fisiko-kimia dan sensoris jeruk siam selama masa periode pascapanennya. Penelitian kali ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) menggunakan konsentrasi meliputi lima tingkat, yaitu : 0% (E0), 0,2% (E1), 0,4% (E2), 0,8% (E3), 1% (E4) dengan tiga kali ulangan maka menghaslkan 15 unit percobaan. Parameter fisiko-kimia yang diamati pada penelitian ini termasuk dari susut bobot, color difference, kepadatan buah, total padatan terlarut (TPT), total pada asam, serta ukuran sensoris meliputi aroma buah dan rasa manis terhadap buah jeruk siam. Hasil pada penelitian ini menunjukkan hingga pemberian nanopartikel kitosan terbukti berpengaruh terhadap color difference, total padatan terlarut, nilai susut bobot, total asam, dan uji sensoris buah jeruk siam selama masa periode pascapanen. Melakukan pelapisan terhadap buah menggunakan konsentrasi 0,4% (E2) adalah konsentrasi terbaik dengan nilai rata-rata susut bobot 3,5%, nilai rata-rata total padatan terlarut 11,7% Brix, dan memiliki nilai sensoris tertinggi mengenai rasa buah dengan memiliki nilai rata-rata 3,5. Pelapisan buah dengan konsentrasi 0,2 % (E1) mendapatkan hasil terbaik pada color difference 50,9 dan pelapisan buah dengan konsentrasi 1% mendapatkan hasil terbaik pada total asam dengan nilai 2,3%. Abstract Siamese Orange (Citrus nobilis) is one of the best known fruits in Indonesia and is quite resilient to spoilage; therefore, one approach that is being taken is the use of an edible coating with chitosan nanoparticle coating material to help prevent damage and extend the shelf life of the fruit. This research aims to determine the effect of chitosan nanoparticles and to obtain the best concentration as a coating material on the physico-chemical and sensory characteristics of Siam orange during its post-harvest period. This study used a Completely Randomized Design (CRD) with five concentration levels: 0% (E0), 0.2% (E1), 0.4% (E2), 0.8% (E3), and 1% (E4), with three repetitions, resulting in 15 experimental units. The physico-chemical parameters observed include weight loss, color difference, fruit density, total soluble solids (TSS), and total acid content, as well as sensory attributes such as sweetness and aroma of the fruit. The results of this study .showed that the application of chitosan nanoparticles significantly affected weight loss, color difference, total soluble solids, total acid content, and sensory tests of Siam orange during the post-harvest period. Fruit coating with a concentration of 0.4% (E2) was the best concentration with an average weight loss of 3.5%, an average total soluble solids of 11.7% Brix, and the highest sensory value for fruit flavor with an average score of 3.5. Fruit coating with a concentration of 0.2% (E1) achieved the best results in color difference at 50.9, while fruit coating with a concentration of 1% achieved the best results in total acid content with a value of 2.3%.

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

beta

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Biochemistry, Genetics & Molecular Biology

Description

Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian) memuat hasil penelitian di bidang teknik biosistem (biosystem engineering). Cakupan dari jurnal ini merentang dari aplikasi ilmu keteknikan untuk pertanian. Diantara bidang ilmu tersebut, yang menjadi fokus adalah Bidang Manajemen Keteknikan Pertanian, ...