I Wayan Widia
Program Studi Teknik Pertanian Universitas Udayana

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Kajian Kelayakan Finansial Alat Pengusir Burung Tanaman Padi Berbasis Sinar Laser Putri, Hyacintha Dinda Septiana; Widia, I Wayan; Arthawan, I Gusti Ketut Arya
Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian) Vol 12 No 2 (2024): September
Publisher : Program Studi Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JBETA.2024.v12.i02.p15

Abstract

Abstrak Serangan burung pada tanaman padi dapat menyebabkan kerugian bagi petani yaitu menurunkan produksi padi. Solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut, dikembangkan alat pengusir burung tanaman padi berbasis sinar laser. Alat ini terdiri dari unit pemancar laser, unit kerangka, unit kontrol dan kendali jarak jauh, serta unit pembangkit energi yang dirancang menjadi satu sehingga dapat berfungsi sesuai harapan. Secara teknis alat ini berpotensi mengurangi kerusakan akibat serangan burung, akan tetapi belum tersedia informasi terkait dengan kelayakan dari aspek finansial. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji kelayakan finansial dari alat pengusir burung tanaman padi berbasis sinar laser. Data yang digunakan dalam kajian ini meliputi biaya investasi alat, biaya tetap, biaya operasional, pengurangan losses, pengurangan tenaga kerja, nilai sisa alat, dan nilai penyusutan alat. Asumsi-asumsi yang diberlakukan dalam kajian ini adalah besaran biaya tetap tahunan sama sepanjang periode analisis, umur ekonomis 5 tahun, dan suku bunga analisis 6%/tahun. Ada 4 kriteria yang digunakan untuk menilai kelayakan finansial yaitu Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Payback Period, dan Benefit Cost Ratio (BCR). Hasil kajian menunjukkan bahwa alat pengusir burung berbasis sinar laser dapat dinyatakan layak secara finansial yang dicirikan oleh besaran nilai NPV Rp 10.381.941,88; nilai IRR 23,91%; Payback Period 2,83 tahun; dan BCR 1,21. Berdasarkan hasil analisis sensitivitas menunjukkan bahwa alat ini tidak layak secara finansial ketika terjadi kondisi ekonomi penurunan penerimaan dan sekaligus kenaikan pengeluaran sebesar 10%, 20%, dan 30% setiap tahunnya; dan menunjukkan bahwa perubahan tingkat suku bunga, paling berpengaruh terhadap nilai NPV. Abstract Birds attack of rice plants can cause losses for farmers by reducing rice production. To overcome this problem, a laser light-based rice bird repeller was developed. This repeller consists of a laser transmitter unit, frame unit, control and remote-control unit, and energy generator unit designed into one so that it can function as expected. Technically, this repeller can potentially reduce damage from birds attack, but more information is needed regarding its financial feasibility. This study aimed to assess the economic feasibility of a laser-based rice bird repeller. The data used in this study include investment costs, fixed costs, operational costs, reduction of losses, reduction of labor, residual value, and depreciation value. The assumptions applied in this study are that the annual fixed costs are the same throughout the analysis period, the economic life is five years, and the analysis interest rate is 6% /year. There are four criteria used to assess financial feasibility, namely Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Payback Period, and Benefit Cost Ratio (BCR). The results show that the laser-based bird repeller can be declared financially feasible, as indicated by an NPV value of IDR 10.381.941,88, an IRR value of 23,91%, a Payback Period of 2,83 years and a BCR of 1,21. Based on the sensitivity analysis results, it shows that this repeller remains financially not feasible under economic conditions of declining revenue and simultaneous increases in expenses by 10%, 20%, and 30% annually, and it indicates that changes in interest rates have the most significant impact on the NPV value.
Pengaruh Jenis Bahan Batang Pisang dan Bentuk Media Tanam terhadap Karakteristik Media Tanam dan Pertumbuhan Tanaman Kangkung Pratama, Muhammad Diarnanda Surya; Sumiyati, Sumiyati; Widia, I Wayan
Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian) Vol 12 No 2 (2024): September
Publisher : Program Studi Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JBETA.2024.v12.i02.p21

Abstract

Abstrak Batang pisang memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai media tanam organik yang dapat memudahkan kegiatan pertanian dengan penerapan sistem hidroponik. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui karakteristik fisik media tanam hasil pemanfaatan batang pisang dan pengaruh jenis bahan batang pisang terhadap pertumbuhan tanaman kangkung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor perlakuan yaitu jenis bahan batang pisang ((A1) batang asli, (A2) batang semu, (A3) kombinasi batang asli dan semu) dan bentuk akhir media tanam ((B1) serbuk dan (B2) cetakan). Penelitian ini mencangkup enam variasi yang setiap variasinya diulang tiga kali percobaan, dengan total delapan belas unit percobaan. Variabel yang di teliti yakni massa jenis, kapasitas penyerapan air, tingkat keasaman, jumlah daun, tinggi tanaman, lebar daun, serta warna daun. Penelitian ini membuktikan bahwasannya media tanam batang pisang memiliki nilai kapasitas lapang diantara 51,54 % – 62,91% dengan nilai pH berada diantara kisaran nilai pH ideal yaitu antara 5,93 dan 6,23, dan massa jenis ideal dimiliki oleh media tanam batang asli dalam bentuk cetakan (A1B2) dengan nilai 0,43 g/cm3. Jumlah daun tertinggi dihasilkan oleh media tanam batang asli dalam bentuk cetakan (A1B2) dengan nilai rata-rata 10, lebar daun tertinggi dihasilkan oleh media tanam batang semu dalam bentuk serbuk (A2B1), dan warna daun tertinggi dihasilkan oleh media tanam batang asli dalam bentuk cetakan (A1B2) dan media tanam batang semu dalam bentuk serbuk (A2B1) dengan nilai rata-rata 4. Abstract Banana stems have the potential to be used as organic growing media which can facilitate agricultural activities with the application of a hydroponic system. This study aims to determine the physical characteristics of the planting medium resulting from the utilization of banana stems and the effect of the type of banana stem material on growth of water spinach. This study used a randomized block design (RBD) with two treatment factors, namely the type of banana stem material ((A1) true stem, (A2) pseudo stem, (A3) a combination of true and pseudo stem) and the final form of planting medium ((B1) powdered and (B2) print). This study consisted of 6 treatment combinations with each treatment being repeated 3 times, so that 18 experimental units were obtained. Parameters observed were density, field capacity, pH, number of leaves, plant height, leaf width, and leaf color. The results showed that the planting medium for banana stems had a field capacity value of between 51.54% - 62.91% with a pH value in the range of ideal pH values, namely between 5.93 and 6.23, and the ideal density for stem growing media original in printed form (A1B2) with a value of 0.43 g/cm3. The highest number of leaves was produced by the original stem planting medium in mold form (A1B2) with an average value of 10, the highest leaf width was produced by the pseudo stem planting medium in the form of powder (A2B1), and the highest leaf color was produced by the original stem planting medium in the form of mold (A1B2) and pseudostem growing media in powder form (A2B1) with an average value of 4.
Pengaruh Pelapisan Nanopartikel Kitosan terhadap Karakter Fisiko-Kimia dan Sensoris Pascapanen Buah Jeruk Siam (Citrus nobilis) Sembiring, Welter Albetta; Utama, I Made Supartha; Widia, I Wayan
Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian) Vol 12 No 2 (2024): September
Publisher : Program Studi Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JBETA.2024.v12.i02.p20

Abstract

Abstrak Jeruk Siam (Citrus nobilis) merupakan salah satu buah yang terkenal di Indonesia dan sukar rusak, maka dari itu salah satu pengupayaan yang dapat dilaksanakan adalah menggunakan edible coating dengan bahan pelapis nanopartikel kitosan untuk membantu mencegah kerusakan dan menunjang masa penyimpanan buah. Penelitian memiliki tujuan untuk mengetahui seberapa pengaruh nanopartikel kitosan serta mendapatkan konsentrasi terpilih sebagai bahan pelapis pada karakter fisiko-kimia dan sensoris jeruk siam selama masa periode pascapanennya. Penelitian kali ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) menggunakan konsentrasi meliputi lima tingkat, yaitu : 0% (E0), 0,2% (E1), 0,4% (E2), 0,8% (E3), 1% (E4) dengan tiga kali ulangan maka menghaslkan 15 unit percobaan. Parameter fisiko-kimia yang diamati pada penelitian ini termasuk dari susut bobot, color difference, kepadatan buah, total padatan terlarut (TPT), total pada asam, serta ukuran sensoris meliputi aroma buah dan rasa manis terhadap buah jeruk siam. Hasil pada penelitian ini menunjukkan hingga pemberian nanopartikel kitosan terbukti berpengaruh terhadap color difference, total padatan terlarut, nilai susut bobot, total asam, dan uji sensoris buah jeruk siam selama masa periode pascapanen. Melakukan pelapisan terhadap buah menggunakan konsentrasi 0,4% (E2) adalah konsentrasi terbaik dengan nilai rata-rata susut bobot 3,5%, nilai rata-rata total padatan terlarut 11,7% Brix, dan memiliki nilai sensoris tertinggi mengenai rasa buah dengan memiliki nilai rata-rata 3,5. Pelapisan buah dengan konsentrasi 0,2 % (E1) mendapatkan hasil terbaik pada color difference 50,9 dan pelapisan buah dengan konsentrasi 1% mendapatkan hasil terbaik pada total asam dengan nilai 2,3%. Abstract Siamese Orange (Citrus nobilis) is one of the best known fruits in Indonesia and is quite resilient to spoilage; therefore, one approach that is being taken is the use of an edible coating with chitosan nanoparticle coating material to help prevent damage and extend the shelf life of the fruit. This research aims to determine the effect of chitosan nanoparticles and to obtain the best concentration as a coating material on the physico-chemical and sensory characteristics of Siam orange during its post-harvest period. This study used a Completely Randomized Design (CRD) with five concentration levels: 0% (E0), 0.2% (E1), 0.4% (E2), 0.8% (E3), and 1% (E4), with three repetitions, resulting in 15 experimental units. The physico-chemical parameters observed include weight loss, color difference, fruit density, total soluble solids (TSS), and total acid content, as well as sensory attributes such as sweetness and aroma of the fruit. The results of this study .showed that the application of chitosan nanoparticles significantly affected weight loss, color difference, total soluble solids, total acid content, and sensory tests of Siam orange during the post-harvest period. Fruit coating with a concentration of 0.4% (E2) was the best concentration with an average weight loss of 3.5%, an average total soluble solids of 11.7% Brix, and the highest sensory value for fruit flavor with an average score of 3.5. Fruit coating with a concentration of 0.2% (E1) achieved the best results in color difference at 50.9, while fruit coating with a concentration of 1% achieved the best results in total acid content with a value of 2.3%.
Distribusi Spasial Kualitas Sifat Fisik Tanah untuk Menunjang Pertanian Presisi di Subak Jaka, Tabanan Sumiyati, Sumiyati; Ananda Putra, Anak Agung Gede Anom; Widia, I Wayan; Sulastri, Ni Nyoman
Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian) Vol 12 No 1 (2024): April
Publisher : Program Studi Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JBETA.2024.v12.i01.p05

Abstract

Rasio kualitas tanah adalah kapasitas tanah yang berfungsi mempertahankan produktivitas tanaman, mempertahankan dan menjaga ketersediaan air serta mendukung kegiatan manusia. Para petani dalam menjaga atau mengelola lahannya tidak memperhatikan keragaman spasial yang ada, hal tersebut dapat mengkibatkan pemborosan pupuk, penurunan keuntungan, dan dampak negatif terhadap lingkungan Masalah tersebut dapat diatasi dengan pendekatan melalui pertanian presisi, salah satu bagian pertanian presisi adalah sistem informasi geografis yang dimana dapat memudahkan dalam pemanfaatan dan pengolahan tanahnya sesuai dengan tingkat kualitas tanah yang ada. Metode yang digunakan yaitu metode survei dan uji laboratorium untuk menganalisa sifat fisik tanah. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode griding dan SyS sebanyak 29 sampel kemudian di petakan menggunkan interpolasi Inverse Distenance Weighted (IDW) dengan lokasi penelitian Subak Jaka, Tabanan. Penelitian ini bertujuan mengetahui kualitas dan penyebaran sifat fisik tanah yaitu tekstur, BV, BJ, porositas dan kapasitas lapang Subak Jaka. Kualitas sifat fisik tanah Subak Jaka memiliki tanah bertekstur liat dengan kandungan rata- rata pasir 21,06 %, debu 31,74% dan liat 45,43%, berat volume 0,88 g/cm3, berat jenis partikel 2,17 g/cm3, porositas 59,95 %, kapasitas lapang 39,46%. Distribusi spasial kualitas sifat fisik tanah di Subak Jaka didominasi oleh fraksi liat dengan nilai kelas 40,00-55,00 %, fraksi debu 17,50 – 35,00 % fraksi pasir 15,00 – 30,00 %, berat volume tanah 0,80-0,90 g/cm3, berat partikel 2,00-2,30 g/cm3, porositas 60,00 – 65,00 % dan kapasitas lapang 40,00-45,00 %. Abstract Ratio soil quality is the capacity of the soil which functions to maintain plant productivity, maintain and maintain water availability and support human activities. Farmers in maintaining or managing their land do not pay attention to the existing spatial diversity, this can result in wastage of fertilizers, reduced profits, and negative impacts on the environment. This problem can be overcome with an approach through precision agriculture. can facilitate the utilization and processing of land in accordance with the existing level of soil quality. The methods used are survey methods and laboratory tests to analyze the physical properties of the soil. Sampling was carried out using the griding and SyS methods as many as 29 samples were then mapped using Inverse Distenance Weighted (IDW) interpolation with the research location of Subak Jaka, Tabanan. This study aims to determine the quality and distribution of soil physical properties, namely texture, BV, BJ, porosity and field capacity of Subak Jaka. The quality of the physical properties of Subak Jaka soil has a clay textured soil with an average content of sand 21,06%, silt 31,74% and clay 45,43%, unit weight 0,88 g/cm3, particle density 2,17 g/cm3, porosity 59,95%, field capacity 39,46% . Spatial distribution of the quality of soil physical properties in Subak Jaka is dominated by the clay fraction with class values ??of 40,00-55,00 %, the silt fraction is 17,50 – 35,00 %, the sand fraction is 15,00 – 30,00 %, the soil unit weight is 0,80-0,90 g/cm3, the particle weight is 2,00-2,30 g /cm3, porosity 60,00– 65,00 % and field capacity 40,00-45,00 %.
Pengaruh Penambahan Berbagai Variasi Coating terhadap Karakteristik Mutu Fillet Ikan Kakap Putih (Lates Calcarifer Sp) selama Penyimpanan Dingin Widia, I Wayan; Budana, I Putu Yosan; Gunadnya, Ida Bagus Putu
Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian) Vol 12 No 2 (2024): September
Publisher : Program Studi Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JBETA.2024.v12.i02.p09

Abstract

Abstrak Ikan kakap putih (Lates calcarifer sp) merupakan salah satu produk perikanan yang mudah rusak, sehingga perlu dilakukannya penanganan yang baik selama penyimpanan. Menggunakan kitosan dan Cinnamon essential oil sebagai coating berpotensi untuk dijadikan sebagai bahan anti bakteri. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan berbagai variasi coating dan perlakuan coating terbaik terhadap karakteristik mutu fillet ikan kakap putih selama penyimpanan. Penelitian ini menggunakan RAL (Rancangan Acak lengkap). Perlakuan penambahan coating terdiri dari tanpa coating, coating penambahan kitosan 1,5g, coating penambahan cinnamon essential oil 1,5 % dan coating dengan kombinasi 1,5g kitosan dan 1,5 % cinnamon essential oil, dengan pengulangan sebanyak dua kali dan sample disimpan pada suhu 15oC selama 8 hari. Hasil penelitian menunjukan dengan penambahan kitosan 1,5g dan cinnamon essential oil 1,5% serta perlakuan kombinasi dengan kitosan 1,5g dan cinnamon essential oil 1,5% sebagai coating memberikan pengaruh nyata selama penyimpanan dingin dilihat dari parameter pH, tekstur (hardness), color difference, TVB dan TPC. Perlakuan terbaik ditemukan pada coating menggunakan cinnamon essential oil 1,5% selama penyimpanan dingin. Perlakuan terbaik ditemukan pada coating menggunakan cinnamon essential oil 1,5% selama penyimpanan dingin. hingga hari ke 8 dengan nilai pH 5,9, tekstur (hardness) 3,1476 N, color difference 7,6, total volatile base 44,70 mg N/100 g, total plate count 5,79 CFU/g. Abstract White snapper (Lates calcarifer sp) is a perishable fishery product, so it needs to be handled properly during storage. Using chitosan and cinnamon essential oil as a coating has the potential to be used as an antibacterial. The purpose of this study was to determine the effect of adding various coating variations and the best coating treatment on the quality characteristics of barramundi fillets during storage. This study used CRD (completely randomized design). The coating addition treatment consists of no coating, coating with the addition of 1.5g chitosan, coating with the addition of 1.5% cinnamon essential oil and coating with a combination of 1.5g chitosan and 1.5% cinnamon essential oil, with repetition twice and the sample will be stored at temperature. 15oC for 8 days. The research results showed that the addition of 1.5g chitosan and 1.5% cinnamon essential oil as well as a combination treatment with 1.5g chitosan and 1.5% cinnamon essential oil as a coating provided different effects during cold storage in terms of the parameters pH, pH, texture (hardness), color difference, TVB and TPC. The best treatment was found in coating using cinnamon essential oil 1.5% during cold storage until day 8 with a pH value of 5.9, texture (hardness) 3.1476 N, color difference 7.6, total volatile base 44.70 mg N /100 g, total plate count 5.79 CFU/g.
Estimasi Evapotranspirasi Potensial Menggunakan Algoritma Random Forest Apriliani, Luh Made Putri; Sulastri, Ni Nyoman; Widia, I Wayan; Budisanjaya, I Putu Gede
Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian) Vol 13 No 1 (2025): IN PRESS
Publisher : Program Studi Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Besaran nilai Evapotranspirasi Potensial (ETp) sangat diperlukan untuk perencanaan distribusi air dan pola tanam. Umumnya, perhitungan ETp diperoleh dari perhitungan model empiris, seperti model Penman Monteith (PM) yang direkomendasikan oleh Food and Agriculture Organization (FAO). Namun, penerapan model ini memerlukan variabel cuaca yang banyak dan ketersediaan data cuaca yang tidak memadai. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan model estimasi ETp dengan algoritma Random Forest (RF). Variabel cuaca yang digunakan pada penelitian ini yang dijadikan input dalam pemodelan ETp yaitu radiasi matahari (Rs); suhu udara (T); kelembaban udara (RH); dan kombinasi Rs dan T. Data variabel cuaca diperoleh dari automatic weather station (AWS) di Daerah Irigasi (DI) Tungkub, Mengwi, Bali. Pada kalibrasi model terdapat tiga metrik evaluasi untuk mengevaluasi kinerja model yaitu R2, MSE, dan RMSE. Sementara pada validasi model menggunakan tiga teknik yaitu prediction error plot, residuals plot, dan k-fold CV. Hasil penelitian menunjukkan nilai estimasi ETp rata-rata dengan skenario masukan Rs menggunakan algoritma RF di DI Tungkub 0,14 mm/jam (R2 = 1,00, MSE = 0,00, RMSE = 0,01). Sementara itu, nilai rata-rata ETp PM yaitu 0,15 mm/jam. Skenario masukan Rs menggunakan algoritma RF menunjukan nilai estimasi yang mendekati nilai ETp PM. Abstract The estimation of Potential Evapotranspiration (ETp) is crucial for water distribution planning and cropping patterns. Generally, ETp calculation is obtained from empirical models such as the Penman-Monteith (PM) model recommended by the Food and Agriculture Organization (FAO). However, implementing this model requires numerous weather variables and adequate weather data availability. This research aims to develop an ETp estimation model using the Random Forest (RF) algorithm The weather variables used in this research as inputs for ETp modeling are solar radiation (Rs); air temperature (T); air humidity (RH); and a combination of Rs and T. Weather variable data were obtained from an automatic weather station (AWS) in the Tungkub Irrigation Area, Mengwi, Bali. In model calibration, three evaluation metrics were used to assess model performance, R2, MSE, and RMSE. Meanwhile, for model validation, three techniques were employed, prediction error plot, residuals plot, and k-fold cross-validation. The research results indicate that the average ETp estimation value with the scenario of input Rs using the RF algorithm in the Tungkub Irrigation Area is 0,14 mm/hour (R2 = 1,00, MSE = 0,00, RMSE = 0,01). Meanwhile, the average ETp PM value is 0,15 mm/hour. The scenario of input Rs using the RF algorithm shows estimation values close to the PM ETp value.
Strategi Peningkatan Mutu Produk Dodol Salak Bali di UD Nantafood Denpasar Mubarok, Rizky; Widia, I Wayan; Gunadnya, Ida Bagus Putu
Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian) Vol 12 No 1 (2024): April
Publisher : Program Studi Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JBETA.2024.v12.i01.p06

Abstract

CV Nantafood merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pengolahan makanan dengan bahan baku buah salak salah satunya yaitu produk dodol salak Bali. Produk dodol yang dihasilkan telah mampu masuk ke beberapa pusat pembelanjaan oleh - oleh di Bali. Semakin banyaknya pesaing dodol tentu menjadi tantangan bagi suatu perusahaan untuk meningkatkan kualitas produknya. Kepuasan konsumen dapat ditingkatkan melalui kualitas produk yang baik sesuai harapan dan keinginan konsumen. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui atribut yang dianggap penting oleh konsumen dari produk dodol salak bali, (2) Mengukur tingkat kepentingan konsumen terhadap kualitas produk dodol salak bali, (3) Mengukur tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas produk dodol salak bali, (4) Menentukan strategi untuk meningkatkan kualitas produk dodol salak bali. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD). Hasil penelitian ini menunjukan terdapat 10 atribut kualitas produk yang dianggap penting oleh konsumen dengan kriteria sangat penting. Nilai kepentingan konsumen tertinggi cita rasa dodol yang manis dan legit sebesar 4,45, pada nilai kepuasan konsumen atribut tekstur dodol yang lengket dan kenyal mendapatkan nilai terendah sebesar 3,79 dengan IR sebesar 1,31. Maka UD Nantafood perlu memberikan dan meningkatkan kualitas produk atribut tekstur dodol yang lengket dan kenyal. Abstract CV Nantafood is a company engaged in the field of food processing with raw materials for zalacca fruit, one of which is the Bali snake fruit dodol product. The dodol products produced have been able to enter several shopping centers for souvenirs in Bali. The increasing number of dodol competitors is certainly a challenge for a company to improve the quality of its products. Consumer satisfaction can be increased through good product quality according to consumer expectations and desires. The aims of this study were (1) to find out the attributes considered important by consumers from the Bali snake fruit dodol product, (2) to measure the level of consumer interest in the quality of the Bali snake fruit dodol product, (3) to measure the level of consumer satisfaction with the quality of the bali snake fruit dodol product, (4) ) Determine strategies to improve the quality of Balinese snake fruit dodol products. This research was conducted using the Quality Function Deployment (QFD) method. The results of this study indicate that there are 10 product quality attributes that are considered important by consumers with very important criteria. The highest value of consumer interest is taste of dodol is sweet and legit of 4.45, on consumer satisfaction value attributes of sticky and chewy dodol texture get the lowest score of 3.79 with an IR of 1.31. So UD Nantafood needs to provide and improve product quality with sticky and chewy dodol texture attributes.
Pengaruh Nano-emulsi Minyak Wijen dan Sereh terhadap Karakteristik Fisiko-Kimia dan Sensoris Pascapanen Pisang Cavendish (Musa Acuminata, L.) Rupawan, I Kadek Krisna; Utama, I Made Supartha; Widia, I Wayan
Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian) Vol 12 No 2 (2024): September
Publisher : Program Studi Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JBETA.2024.v12.i02.p02

Abstract

Abstrak Buah pisang Cavendish adalah buah klimaterik yang ditandai dengan produksi etilen tinggi. Peningkatan laju respirasi yang tinggi memicu proses pemasakan pascapanen yang berakibat pada cepatnya buah mengalami kemunduran fisiologis (pelayuan). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh nano-emulsi minyak wijen dan minyak sereh terhadap karakteristik fisiko-kimia dan sensoris pascapanen buah pisang Cavendish. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor perlakuan. Pertama faktor konsentrasi minyak wijen (W) yang terdiri atas konsentrasi 0 %, 0,5 %, dan 1 %, kedua faktor perlakuan minyak sereh (S) yang terdiri atas konsentrasi 0 %, 0,5 %, 1 %, dan 1,5 % dengan tiga kali ulangan perlakuan sehingga terdapat 36 sampel. Parameter fisiko-kimia yang diamati meliputi susut bobot, kekerasan buah, color difference, total padatan terlarut (TPT), dan total asam, serta parameter sensoris meliputi rasa manis dan aroma pada buah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelapisan nano-emulsi minyak wijen dan minyak sereh berpengaruh nyata terhadap nilai susut bobot, kekerasan buah, color difference, TPT, total asam, dan sensoris buah pisang Cavendish. Pelapisan buah dengan konsentrasi minyak wijen 1% dan minyak sereh 1% (W2S2) adalah konsentrasi terbaik dalam mempertahankan susut bobot, kekerasan buah, color difference, dan total asam dengan nilai rata-rata susut bobot (25,04%), kekerasan buah (10,47 kg/cm2), color difference (58,8%), total asam (4,67%). Perlakuan dengan campuran minyak wijen 0,5% dan minyak sereh 1% (W1S2) merupakan kombinasi terbaik dalam mempertahankan nilai TPT dengan nilai rata-rata 23,50% selama penyimpanan 12 hari dan kontrol mendapatkan skor tertinggi dalam uji sensoris pada hari ke-9 dengan nilai rata-rata 5. Abstract Cavendish banana fruit is a climatic fruit characterised by high ethylene production. The high respiration rate triggers the postharvest ripening process which results in the rapid physiological deterioration of the fruit. The objective of this study was to determine the effect of sesame oil and lemongrass oil nano-emulsions on the postharvest physico-chemical and sensory characteristics of Cavendish banana fruit. The research design used was a completely randomised design (CRD) with two treatment factors. First, sesame oil concentration factor (W) consisting of 0%, 0.5%, and 1% concentrations, second, lemongrass oil treatment factor (S) consisting of 0%, 0.5%, 1%, and 1.5% concentrations with three replications of the treatment so that there were 36 samples. Physico-chemical parameters observed included weight loss, fruit hardness, colour difference, total soluble solids (TPT), and total acid, and sensory parameters included sweetness and aroma of the fruit. The results showed that sesame oil and lemongrass oil nano-emulsion coating significantly affected the weight loss, fruit hardness, colour difference, TPT, total acid, and sensory values of Cavendish banana fruit. Fruit coating with 1% sesame oil and 1% lemongrass oil concentration (W2S2) was the best concentration in maintaining weight loss, fruit hardness, colour difference, and total acid with average values of weight loss (25.04%), fruit hardness (10.47 kg/cm2), colour difference (58.8%), total acid (4.67%). The treatment with a mixture of 0.5% sesame oil and 1% lemongrass oil (W1S2) was the best combination in maintaining the TPT value with an average value of 23.50% during 12 days storage and the control received the highest score in the sensory test on day 9 with an average value of 5.