Penelitian ini menganalisis tindak tutur ilokusi dalam pidato Prabowo dan mengungkapkan temuan yang signifikan dalam penggunaannya. Sebanyak 74 ujaran yang dikategorikan sebagai tindak tutur diidentifikasi. Hasil analisis menunjukkan 35 ujaran asertif (47,29%), 8 ujaran komisif (5,71%), 20 ujaran direktif (10%), dan 11 ujaran ekspresif (8,57%), dan 6 ujaran deklaratif (8,1%). Dengan demikian, pertanyaan penelitian pertama terjawab. Interpretasi penggunaan bahasa Prabowo dan makna yang disampaikan menjawab pertanyaan penelitian kedua. Analisis data juga menentukan dominasi ujaran asertif, dengan total 35 ujaran, yang menjawab pertanyaan penelitian ketiga. Penelitian ini menyoroti sifat interaktif antara pembicara dan pendengar, memberikan wawasan tentang gaya komunikasi Prabowo, yang sebagian besar bersifat informatif. Penggunaan pernyataan yang kuat dan tegas mempengaruhi pemahaman dan respons pendengar. Tidak adanya pidato deklaratif menunjukkan fokus pada penyampaian pesan daripada pernyataan resmi. Secara keseluruhan, penelitian ini meningkatkan pemahaman tentang gaya, fokus, dan tujuan komunikasi Prabowo melalui tindak ilokusi.
Copyrights © 2024