Perpustakaan adalah salah satu fasilitas lembaga pendidikan yang sangat berperan penting dalam menunjang pembelajaran. Perpustakaan Kabupaten Subang terdapat beberapa permasalahan, yaitu pencatatan transaksi masih menggunakan cara manual dengan mencatat di buku besar kemudian direkap di Microsoft Word dan terdapat permasalahan pada penentuan pengadaan rekomendasi buku. Banyak buku yang kurang diminati oleh pengunjung, sehingga jumlah peminjaman buku di perpustakaan menjadi berkurang dan menurun. Untuk menjawab permasalahan tersebut maka dirancanglah sistem informasi perpustakaan dan menjadikan upaya proses pengadaan buku, mengklasterisasi buku berdasarkan proses transaksi peminjaman buku dengan memanfaatkan metode Algoritma Clustering K-Means dan kebutuhan minat baca pengunjung. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah metode Software Development Life Cycle (SDLC) dengan model Waterfall. Metodologi tersebut digunakan karena pembuatan sistem dilakukan secara bertahap dan terstruktur, sistem yang akan dikembangkan tidak terlalu besar dan kebutuhan sistem sudah dipaparkan dengan jelas. Tahap terakhir pada metodologi Waterfall yaitu operasi dan pemeliharaan tidak dilaksanakan karena keterbatasan waktu pengerjaan, berikut tahapan penyelesaian dengan mengadaptasi metodologi Waterfall. Hasil pengujian Black Box menunjukkan nilai keberhasilan 100%, dan untuk penilaian User Acceptance Test (UAT) menunjukkan nilai total sebesar 89% yang berarti sistem sudah cukup layak untuk digunakan.
Copyrights © 2024