Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi demam berdarah yang ditularkan oleh nyamuk betina yang umumnya berasal dari spesies Aedes aegypti. Terjadi peningkatan delapan kali lipat kasus DBD pada tahun 2022. Kurangnya pengetahuan dan pelaksanaan yang benar tentang pencegahan penyakit DBD kepada masyarakat masih ditemukan adanya kasus di masyarakat khususnya wilayah kerja Puskesmas Mentaya Seberang. Tujuan dari penelitian ini mengidentifikasi hubungan antara tingkat pengetahuan dan perilaku pelaksanaan praktik 3M Plus dalam pencegahan DBD di wilayah kerja Puskesmas Mentaya Seberang. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif korelasional, fokus pada identifikasi hubungan antara tingkat pengetahuan dan perilaku pelaksanaan praktik 3M Plus. Teknik sampling menggunakan Simple Random Sampling dan pengambilan sampel dibagi di 5 desa dengan total sampel keseluruhan 97 responden. Hasil uji statistik chi-square menunjukkan p value sebesar 0,03 yang lebih kecil dari tingkat signifikansi 0,05 menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara tingkat pengetahuan responden dengan perilaku pelaksanaan praktik 3M Plus. Sebagian besar responden yaitu sebanyak 63 responden memiliki pengetahuan yang kurang dengan sebagian besar responden yaitu sebanyak 46 responden menunjukkan perilaku negatif. Hal ini mengindikasikan perlunya perhatian lebih terhadap peningkatan pengetahuan dan perubahan perilaku untuk efektivitas program pencegahan DBD di wilayah tersebut.
Copyrights © 2024