Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Kualitas Hidup pada Lansia Riwayat Diabetes Meilitus Pristina, Nia; Sinta, Lara
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 12, No 2 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.12.2.2024.437-444

Abstract

Masalah gangguan kecemasan pada lansia dengan diabetes mellitus ditandai dengan  merasa kehilangan rasa percaya diri dan merasa lemah sehingga tidak mampu untuk bersikap secara sehat. Kecemasan yang terjadi dengan pasien diabetes mellitus secara langsung akan mempengaruhi kualitas hidup. Dengan mengidentifikasi dan mengatasi kecemasan pada lebih awal diharapkan dapat mencegah kemungkinan komplikasi yang disebabkan oleh stres kronis dan kecemasan, seperti depresi dan gangguan kesehatan mental lainnya, yang dapat memperburuk kondisi diabetes dan kualitas hidup secara keseluruhan. Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan dengan kualitas hidup pada Lansia Riwayat diabetes mellitus di UPT Puskesmas Jekan Raya Palangka Raya. Desain penelitian ini adalah korelasional dengan pendekatan Cross-sectional menggunakan uji statistic Chi-square Teknik pengambilan Purposive sampling sebanyak 43 Responden di UPT Puskesmas Jekan Raya Palangka Raya Tahun 2023 untuk pengumpulan data tingkat kecemasan menggunakan kuesioner hamilton anxiety rating scale (HARS) dan data kualitas hidup menggunakan kuesioner word organization quality of life – OLD (WHOQOL – OLD). Berdasarkan hasil uji statistic Chi-square menunjukkan nilai p = <0,03, yang artinya menunjukan ada hubungan yang signifikan tingkat kecemasan dengan kualitas hidup. Ada hubungan anatar tingkat kecemasan dan kualitas hidup. Penelitian ini diharapkan dapat membantu instansi kesehatan, instansi keluarga dan lansia dalam menurunkan tingkat kecemasan dengan kualitas hidup pada lansia.
The effect of health education on adolescent girls’ knowledge of cyberbullying: A study at Palangka Raya Christian Midlle School Pristina, Nia; Putri, Berliana Cahyani; Carolina, Meilitha
Journal of Midwifery and Nursing Vol. 7 No. 3 (2025): September: Health Science
Publisher : Institute Of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/jmn.v7i3.6511

Abstract

Cyberbullying can be defined as a form of bullying that utilizes digital technology to intentionally and repeatedly harm others. One effective effort to prevent cyberbullying is through health education, which aims to increase adolescents’ awareness and understanding of this issue. Early prevention plays a critical role in helping teenagers recognize, identify, and respond to cyberbullying behavior. Improved knowledge can enhance adolescents’ concern for their safety both in school and in their surrounding environments. This study aimed to examine the effect of health education on the knowledge of female students about cyberbullying at Palangka Raya Christian Middle School. The research employed a pre-experimental design with a one-group pre-test and post-test approach. A total of 31 female students were selected using total sampling. The results showed a significant increase in students’ knowledge after receiving health education. The Wilcoxon signed-rank test indicated a statistically significant difference, with a p-value of 0.000 (p < 0.05). In conclusion, the study demonstrates that health education has a significant effect on increasing the knowledge of teenage girls about cyberbullying. Preventive strategies such as providing relevant health education can be effective in reducing cyberbullying behavior and fostering a generation of digitally responsible and healthy adolescents.
Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Hamil dalam Mempersiapkan Diri Memberikan ASI Eksklusif Pristina, Nia; Katimenta, Karmitasari Yanra; Vansky, Shela Armedia
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 6 (2024): Desember 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i6.4750

Abstract

ASI Eksklusif diberikan kepada bayi tanpa ada proses nutrifikasi sejak hari pertama lahir sampai bayi berumur 6 bulan. Ibu mempunyai peran penting dalam keberhasilan pemberian ASI Eksklusif. Bayi yang tidak diberikan ASI Eksklusif beresiko mengalami kurang gizi, resiko kematian, dan mudah mengalami infeksi. Pengetahuan ibu menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi pemberian ASI Eksklusif. Kurangnya pengetahuan ibu untuk memahami pentingnya manfaat ASI Eksklusif bagi bayi akan mempengaruhi sikap ibu dalam mempersiapkan diri memberikan ASI Eksklusif. Semakin baik pengetahuan ibu tentang menyusui maka semakin besar peluang ibu memberikan ASI kepada bayinya. Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Dengan Sikap Ibu Hamil Dalam Mempersiapkan Diri Memberikan ASI Eksklusif di Puskesmas Panarung Palangka Raya. Metode Penelitian: Jenis penelitian yang digunakan adalah korelasional dengan pendekatan Cross-sectional menggunakan Uji Statistik Spearman Rank. Sampel penelitian ditentukan dengan teknik Purposive Sampling dengan jumlah sampel 44 responden ibu hamil yang melakukan kunjungan ke Puskesmas Panarung Palangka Raya. Instrumen pengumpulan data dengan menggunakan instrumen kuesioner. Hasil Penelitian: Penelitian ini didapatkan nilai p value 0,000 < 0,05 sehingga terdapat hubungan yang signifikan antara Pengetahuan Dengan Sikap Ibu Hamil Dalam Mempersiapkan Diri Memberikan ASI Eksklusif di Puskesmas Panarung Palangka Raya. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara Pengetahuan Dengan Sikap Ibu Hamil Dalam Mempersiapkan Diri Memberikan ASI Eksklusif di Puskesmas Panarung Palangka Raya. Semakin banyak pengetahuan ibu hamil maka semakin baik sikap ibu dalam mempersiapkan diri memberikan ASI Eksklusif di Puskesmas Panarung Palangka Raya.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU PELAKSANAAN 3M PLUS DALAM PENCEGAHAN DBD DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MENTAYA SEBERANG Yuliana, Yuliana; Arisandy, Takesi; Pristina, Nia
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 3 (2024): Volume 7 No 3 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i3.30654

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi demam berdarah yang ditularkan oleh nyamuk betina yang umumnya berasal dari spesies Aedes aegypti. Terjadi peningkatan delapan kali lipat kasus DBD pada tahun 2022. Kurangnya pengetahuan dan pelaksanaan yang benar tentang pencegahan penyakit DBD kepada masyarakat masih ditemukan adanya kasus di masyarakat khususnya wilayah kerja Puskesmas Mentaya Seberang. Tujuan dari penelitian ini mengidentifikasi hubungan antara tingkat pengetahuan dan perilaku pelaksanaan praktik 3M Plus dalam pencegahan DBD di wilayah kerja Puskesmas Mentaya Seberang. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif korelasional, fokus pada identifikasi hubungan antara tingkat pengetahuan dan perilaku pelaksanaan praktik 3M Plus. Teknik sampling menggunakan Simple Random Sampling dan pengambilan sampel dibagi di 5 desa dengan total sampel keseluruhan 97 responden. Hasil uji statistik chi-square menunjukkan p value sebesar 0,03 yang lebih kecil dari tingkat signifikansi 0,05 menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara tingkat pengetahuan responden dengan perilaku pelaksanaan praktik 3M Plus. Sebagian besar responden yaitu sebanyak 63 responden memiliki pengetahuan yang kurang dengan sebagian besar responden yaitu sebanyak 46 responden menunjukkan perilaku negatif. Hal ini mengindikasikan perlunya perhatian lebih terhadap peningkatan pengetahuan dan perubahan perilaku untuk efektivitas program pencegahan DBD di wilayah tersebut.
HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN KESEHATAN MENTAL PADA MAHASISWA TINGKAT 3 STRATA-1 KEPERAWATAN Ismaini, Amellia; Carolina, Meilitha; Pristina, Nia
PAEDAGOGY : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/paedagogy.v5i3.7468

Abstract

ABSTRACT Mental health is a condition in which individuals can function normally while facing various life challenges. College students are vulnerable to academic pressure, social changes, and environmental demands. In this context, peer social support plays an important role by providing emotional, informational, and practical assistance that enhances resilience, reduces isolation, and promotes mental well-being. This study aims to identify the relationship between peer social support and mental health among students at the University of Palangka Raya. The type of research used is correlational with a cross-sectional approach. The study involved a total of 69 student respondents. The sampling technique used was total sampling. Data were collected using a questionnaire distributed to students via Google Form. The statistical test used in this study was the Spearman Rank test. The results showed that the relationship between peer social support and mental health, based on the Spearman Rank analysis, obtained a p-value = 0.000 ? 0.05, indicating a significant relationship between social support and mental health with a correlation coefficient of 0.415 at Eka Harap University, Palangka Raya. This means that the strength of the relationship is categorized as high. It shows that there is a significant relationship between peer social support and mental health among third-year undergraduate nursing students at Eka Harap University, Palangka Raya, indicating a high level of correlation. ABSTRAK Kesehatan mental adalah kondisi individu yang mampu berfungsi secara normal dalam menghadapi berbagai tantangan hidup. Mahasiswa rentan mengalami tekanan akademik, perubahan sosial, serta tuntutan lingkungan. Dalam hal ini, dukungan sosial teman sebaya berperan penting melalui bantuan emosional, informasi, dan dukungan praktis yang meningkatkan resiliensi, mengurangi isolasi, serta mendorong kesejahteraan mental. Penelitian ini untuk mengidentifikasi hubungan dukungan sosial teman sebaya dengan kesehatan mental pada mahasiswa di Universitas Palanka Raya. Jenis penelitian ini adalah korelasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini berjumlah sebanyak 69 responden mahasiswa. Tehnik sampling yang digunakan adalah Total sampling. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner melalui google form yang dibagikan kepada mahasiswa. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian adalah Uji Spearman Rank. Penelitian ini diketahui bahwa hubungan dukungan sosial teman sebaya dari hasil analisis Spearman Rank diperoleh p (value) = 0,000 ? 0,05 artinya terdapat hubungan dukungan sosial dengan kesehatan mental correlation coefficient 0,415 di Universitas Eka Harap Palangka Raya, artinya terdapat keeratan hubungan dikategorikan tinggi. Menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan sosial teman sebaya dengan kesehatan mental pada mahasiswa tingkat 3 strata-1 keperawatan di Universitas Eka Harap Palangka Raya yang artinya memiliki tingkat hubungan yang tinggi.