Penanganan masalah penyebaran hoaks seputar vaksinasi Covid-19 membutuhkan partisipasi aktif dari media massa dan masyarakat dalam memahami metode identifikasi pesan yang patut dipercayai serta yang tidak, guna menghindari diseminasi informasi palsu yang berpotensi menimbulkan kekacauan dan ketidakpercayaan terhadap program vaksinasi. Mengamati dinamika ini, sebuah penelitian diperlukan untuk mencari solusi atas tantangan sosial ini, dengan harapan masyarakat dapat mengalami kenyamanan serta optimisme yang tinggi dalam mengikuti proses vaksinasi Covid-19. Penelitian ini mengadopsi teori hoaks atau berita bohong, prinsip jurnalisme, dan tanggung jawab sosial media massa. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan Pengurus Redaksi Koran Kedaulatan Rakyat (KR) Yogyakarta. Analisis data dilakukan dengan menggunakan model analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Koran Kedaulatan Rakyat (KR) Yogyakarta menerapkan 9 prinsip jurnalisme dalam upaya mencegah penyebaran hoaks vaksinasi Covid-19, termasuk kewajiban menyampaikan kebenaran, loyalitas kepada masyarakat, dan independensi terhadap sumber berita. Namun, terdapat hambatan seperti kebebasan pers yang kadang melewati batas dan minat masyarakat terhadap informasi hoaks. Untuk mengatasi masalah ini, Koran Kedaulatan Rakyat (KR) Yogyakarta menyarankan beberapa solusi. Pertama, melakukan verifikasi informasi sebelum menyebarkannya. Kedua, menahan diri dari mempercayai informasi yang belum terverifikasi. Ketiga, menghindari prasangka buruk terhadap informasi sebelum dilakukan pengecekan fakta. Dan terakhir, meningkatkan literasi media masyarakat melalui berbagai pihak, mulai dari pemerintah hingga komunitas literasi.
Copyrights © 2024