Stunting merupakan kondisi dimana anak lebih rendah dari pada orang lain atau taman sebayanya yang disebabkan oleh berbagai faktor penyebab langsung yaitu asupan zat gizi, penyakit infeksi dan faktor penyebab tidak langsung diantaranya riwayat BBLR, pernikahan usia dini, status gizi ibu hamil, pendidikan, pengetahuan gizi, pola asuh, tinggi badan ibu, jarakkelahiran, pekerjaan orang tua, status ekonomi, anemia pada ibu hamil, sanitasi lingkungan, ketersediaan pangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pernikahan dini, pendidikan ibu, pengetahuan gizi ibu, dan pola asuh berhubungan dengan kejadian stunting. Penelitian observasional dengan desain cross-sectional. Lokasi Penelitian di wilayah Puskesmas Bulango Ulu Kecamatan Bulango Ulu Kabupaten Bone Bolango. Populasi penelitian terdiri dari 68 ibu yang menikah di usia dini dengan 68 balita. Sampel penelitian diambil dengan teknik total sampling dengan nilai α = 5%. Data dikumpulkan melalui observasi, kuesioner, dan pengukuran tinggi badan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pernikahan usia dini dan kejadian stunting dengan p-value 0,030, pendidikan ibu dengan kejadian stunting tidak ada hubungan dengan p-value 0,702, pengetahuan gizi dengan kejadian stunting terdapat hubungan dengan p-value 0,045, dan pola asuh dengan kejadian stunting terdapat hubungan dengan p-value 0,020. Disarankan agar ibu balita memperhatikan gizi yang diberikan dan memberikan pola asuh yang baik. Ini dapat dicapai dengan meningkatkan pengetahuan mereka tentang cara pemberian makanan dan gizi balita.
Copyrights © 2023