cover
Contact Name
Darmayanti Waluyo
Contact Email
p3m@stikes-baktara.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
p3m@stikes-baktara.ac.id
Editorial Address
Jln. Bali III Kel. Pulubala Kec. Kota Tengah Kota Gorontalo- Indonesia
Location
Kota gorontalo,
Gorontalo
INDONESIA
BAKTARA Journal Of Nutrition Care And Food Science
ISSN : 28084586     EISSN : 28084586     DOI : 10.69783
BAKTARA JOURNAL OF NUTRITION CARE AND FOOD SERVICE Is a journal that examines matters related to Nutrition, Food Science, Community nutrition, Public Health, Halal Food, Food Services, Dietetic, Food service management, Institutional nutrition, Local Food, Food technology, Mother And Child Care, Breastfeeding, Current issues on food and nutrition
Articles 21 Documents
PENGETAHUAN GIZI IBU DAN POLA ASUH PEMBERIAN MAKAN PADA PERKEMBANGAN BALITA DI DESA POOWO KABUPATEN BONE BOLANGO Agustina Pujilestari; Darmayanti Waluyo; Anggriani Akalagu
JOURNAL OF NUTRITION CARE AND FOOD SERVICE Vol. 1 No. 1 (2021): BAKTARA Journal Of Nutrition Care And Food Science
Publisher : STIKES Baktara Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan balita berkaitan dengan perubahan yang bersifat kuantitatif dan kualitatif yaitu bertambahnya kemampuan (skill) struktur yang lebih kompleks. Semakin tinggi pengetahuan gizi ibu dan pola asuh pemberian makan maka akan semakin baik perkembangan balita. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan gizi ibu dan pola asuh pemberian makan dengan perkembangan balita di Desa Poowo Kabupaten Bone Bolango. Jenis penelitian yang digunakan penelitian kuantitatif jenis penelitian survey analytic dengan desain penelitian cross sectional. Sampel dipilih dengan teknik total sampling yaitu sebanyak 73 keluarga yang memiliki anak balita balita di Desa Poowo Kabupaten Bone Bolango. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan gizi ibu tergolong tinggi sebanyak 65 orang (89,0%). Pola asuh pemberian makan tergolong tinggi sebanyak 66 orang (90,4%). Kemudian perkembangan balita yang sesuai pertumbuhan sebanyak 66 balita (82,2%). Hubungan pengetahuan gizi ibu dengan perkembangan balita dengan nilai X tabel 5,991, hal ini menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan. Hubungan pola asuh pemberian makan dengan perkembangan balita dengan nilai X 2 hitung 13,3492 X 2 tabel, 991, hal ini menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan. Sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan yangsignifikan antara pengetahuan gizi ibu dan pola asuh pemberian makan dengan perkembangan balita di Desa Poowo Kabupaten Bone Bolango. 2 hitung 10,752 > X 2 tabel 5,991, hal ini menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan. Sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan gizi ibu dan pola asuh pemberian makan dengan perkembangan balita di Desa Poowo Kabupaten Bone Bolango.
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI DESA POWO BARAT KABUPATEN BONE BOLANGO Darmayanti Waluyo; Ayudhita Cahyani Daud
JOURNAL OF NUTRITION CARE AND FOOD SERVICE Vol. 1 No. 1 (2021): BAKTARA Journal Of Nutrition Care And Food Science
Publisher : STIKES Baktara Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Remaja putri berisiko mengalami anemia disebabkan oleh asupan gizi yang rendah dipicu oleh kebiasaan makan remaja yang tidak sehat. Anemia suatu keadaan dimana terjadinya penurunan kuantitas sel-sel darah merah bersirkulasi atau jumlah hemoglobin (Hb) berada dibawah batas normal. Asupan zat gizi yang kurang menyebabkan remaja putri rawan mengalami anemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status gizi dengan kejadiaan anemia pada remaja putri di Desa Poowo Barat Kab Bone Bolango. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cross sectional. Penggumpulan data menggunkan lembar antropometri, data dianalisis menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukan yang anemia sebanyak 7 orang (14%), yang tidak anemia sebanyak 43 (86%). Hasil analisis lebih lanjut menggunakan Chi-square menunjukan bahwa ada hubungan status gizi dengan kejadian anemia pada remaja putri di Desa Poowo Barat dengan P-value=0,00 (α=0,05). Kesimpulan penelitian ini ada hubungan status gizi dengan kejadian anemia pada remaja putri di Desa Poowo Barat. Saran diharapkan kepada remaja putri perlu memperhatikan pola konsumsi makanan yang sesuai dengan gizi seimbang guna mencapai status gizi yang baik.
HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK TERHADAP STATUS GIZI ANAK DI PANTI ASUHAN SHIRATHAL UMMAH KOTA GORONTALO TAHUN 2021 St Mutiatu Rahmah; Eman Rahim
JOURNAL OF NUTRITION CARE AND FOOD SERVICE Vol. 1 No. 1 (2021): BAKTARA Journal Of Nutrition Care And Food Science
Publisher : STIKES Baktara Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Panti asuhan merupakan tempat pengasuhan anak secara berkelompok, yang jumlah pengasuhnya lebih banyak dari pada anak yang diasuh dan perhatian pengasuh tidak tercurah penuh pada satu anak saja. Hal ini dapat berpengaruh pada pola asuh anak terutama dalam aspek aktivitas fisik anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik terhadap status gizi anak di panti asuhan Shirathal Ummah kota Gorontalo tahun 2021.Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cross sectional. hasil uji chi-square pada aktivitas fisik diperoleh p-value 0.600 (>0,05) bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik terhadap status gizi anak di Panti Asuhan Shirthal Ummah Kota Gorontalo. Hal ini disebabkan karena status gizi tidak hanya dipengaruhi oleh aktivitas fisik saja, tetapi oleh beberapa faktor lainnya diantaranya sosial ekonomi,budaya, usia dan pekerjaan. Diharapkan perhatian yang lebih dalam pemantauan status gizi anak di lingkungan panti Asuhan Shirathal Ummah dan menerapkan pola hidup gizi seimbang
HUBUNGAN AKTIFITAS FISIK DENGAN KEJADIAN OBESITAS PADA PENDERITA DIABETES MILITUS TIPE II St Mutiatu Rahmah; Lilis Handayani
JOURNAL OF NUTRITION CARE AND FOOD SERVICE Vol. 1 No. 1 (2021): BAKTARA Journal Of Nutrition Care And Food Science
Publisher : STIKES Baktara Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) tipe 2 adalah penyakit kronis yang terjadi akibat ketidakefektifan tubuh dalam menggunakan insulin. Aktifitas fisik mengakibatkan insulin meningkat sehingga kadar gula darah akan berkurang sedangkan obesitas merupakan suatu kondisi dimana tubuh seseorang memiliki kadar lemak yang terlalu tinggi.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan aktifitas fisik dengan kejadian obesitas pada penderita Diababetes Militus Tipe II di wilayah Kerja Puskesmas Kabila Kabupaten Bone Bolango. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien Diabetets Militus Tipe II Di wilayah Kerja Puskesmas Kabila Kabupaten Bone Bolango sebanyak 273 orang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 161 orang yang diambil menggunakan tehnik simple random samplingI. Data dianalisis secara menggunakan Uji mann whitney. Hasil Penelitian adalah tidak ada hubungan antara aktifitas fisik dengan obesitas pada penderita Diabetets Militus Tipe II dengan p-value =.0684. Diharapkan bagi Puskesmas Kabila memberikan penyuluhan khusus kepada penderita diabetes militus pentingnya aktifitas fisik dalam mencegah terjadinya obesitas.
PENDIDIKAN DAN KEPATUHAN MENGKONSUMSI TABLET FE TERHADAP KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KABILA BONE BOLANGO Yeyen Afriyanty Amma; Darmayanti Waluyo
JOURNAL OF NUTRITION CARE AND FOOD SERVICE Vol. 1 No. 1 (2021): BAKTARA Journal Of Nutrition Care And Food Science
Publisher : STIKES Baktara Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berkurangnya konsentrasi hemoglobin didalam tubuh di definisikan sebagai anemia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan, sosial ekonomi, dan kepatuan mengkonsumsi tablet Fe terhadap kejadian anemia pada ibu hamil diwilayah kerja Puskesmas Kabila. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari kuesioner yang disebarkan kepada ibu hamil di Puskesmas Kabila Kab. Bone Bolango. Penelitian ini menggunakan analisis data Chi-square yang ditunjukan dengan adanya hubungan tingkat pendidikan dengan kejadian anemia pada ibu hamil dengan nilai Pvalue 0,000 (<0,05), sosial ekonomi memiliki hubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Kabila dengan nilai Pvalue 0,020 (<0,05), dan tidak adanya hubungan kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia ibu hamil di Puskesmas Kabila Kab. Bone Bolango dengan nilai Pvalue 0,227 (>0,05).
HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK USIA 12-24 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA UTARA KOTA GORONTALO Eman Rahim; Yeyen Afriyanty Amma
JOURNAL OF NUTRITION CARE AND FOOD SERVICE Vol. 1 No. 1 (2021): BAKTARA Journal Of Nutrition Care And Food Science
Publisher : STIKES Baktara Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pola makan berhubungan dengan pengaturan makanan yang seimbang dengan asupan gizi yang dibutuhkan, pada pemenuhan status gizi yaitu keadaan yang diakibatkan oleh keseimbangan antara asupan zat gizi dari makanan dengan kebutuhan zat gizi yang diperlukan oleh tubuh. Khususnya pada anak usia 12-24 bulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola makan dengan status gizi pada anak usia 12-24 bulan, penelitian ini dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Utara Kota Gorontalo. Jenis Penelitian menggunakan metode survei analitik dengan desain cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah anak usia 12-24 bulan dengan jumlah sampel 161 anak. Instrumen digunakan yaitu Kuesioner, Formulir Recall 2x24 Jam dan Timbangan berat badan. Analisis data yang digunakan secara univariat dan bivariat (menggunakan uji Chi-Square). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pola makan anak sebanyak 3 kali dalam sehari pada usia 12-24 bulan lebih besar atau tergolong baik sejumlah 134 (83,2%). Status Gizi yang baik merupakan presentasi tertinggi dengan jumlah 158 (98,1%). Pola makan baik dan status gizi anak baik merupakan presentasi yang lebih besar yaitu sebanyak 134 (100,0%). Dari hasil Analisis Uji Statistik menunjukkan bahwa nilai P=0,02 <0,05 dan nilai x2 adalah 15,72 serta OR 11,004. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara pola makan dengan status gizi pada anak usia 12-24 bulan di Puskesmas Kota Utara Kota Gorontalo. Saran untuk orang tua yang mempunyai anak khususnya pada anak usia 12-24 bulan agar memperhatikan pola makan anak dengan memberikan makanan yang bergizi dan tidak disarankan untuk banyak mengkonsumsi makanan yang tidak bergizi
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI KEHAMILAN TERHADAP KEJADIAN KURANG ENERGI KRONIK (KEK) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DUMBO RAYA Nurain Ismail; Eman Rahim
JOURNAL OF NUTRITION CARE AND FOOD SERVICE Vol. 2 No. 1 (2022): BAKTARA Journal Of Nutrition Care And Food Science
Publisher : STIKES Baktara Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Definisi kematian iibu imenurut i(WHO) ikematian iselama ikehamilan atau dalam periode i42 ihari isetelah iberakhirnya ikehamilan, iakibat isemua sebab yang iterkait idengan iyang idiperberat oleh ikehamilan, itetapi ibukan disebabkan ioleh ikecelakaan. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu hamil tentang gizi kehamilan terhadap kejadian kurang energi kronik (KEK) di Wilayah Kerja Puskesmas Dumbo Raya Kota Gorontalo. Jenis penelitian ini adalah kuantitaif dengan rancangan Cross Sectional. Sampel penelitian ini berjumlah 83 responden. Analisis data menggunakan Uji chi- square. Hasil penelitian pengetahuan ibu menunjukan bahwa dari 83 responden, terdapat responden dengan pengetahuan baik tertinggi sebanyak 39 responden (47,0%), kekurangan energi Kronik menunjukan bahwa dari 83 responden dengan ukuran lila normal tertinggi yaitu 59 responden (71,1%) dan hubungan pengetahuan ibu terhadap kekurangan energi Kronik menunjukan bahwa responden dengan pengetahuan baik tertinggi sebanyak 39 responden untuk ibu ukuran lila normal >23,5 sebanyak 33 responden (84,6%). Kimpulan ada hubungan pengetahuan ibu tentang gizi seimbang terhadap kekurangan energi kronik (KEK) di wilayah kerja Puskesmas Dumbo Raya Kota Gorontalo. Hasil analisis uji chi-square diperoleh p value =0,001, dimana nilai p value lebih kecil dari nilai α = 0,05. Disarankan dapat meningkatkan kualitas pelayanan gizi bagi ibu hamil dan memberikan penyuluhan mengenai pentingnya untuk memanfaatkan fasilitas pelayanan gizi bagi ibu hamil. Unit pelayanan kesehatan.
HUBUNGAN FREKUENSI KONSUMSI MAKANAN CEPAT SAJI DAN AKTIVITAS FISIK TERHADAP KEJADIAN OBESITAS SISWA SMA PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI SMAN 1 SUWAWA TIMUR St Mutiatu Rahmah; Ayudhita Cahyani Daud
JOURNAL OF NUTRITION CARE AND FOOD SERVICE Vol. 2 No. 1 (2022): BAKTARA Journal Of Nutrition Care And Food Science
Publisher : STIKES Baktara Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Makanan cepat saji (fast food)imerupakan makanan yang dapat dihidangkan dan dikonsumsi secara cepat dengan cara pengolahannya juga secara instan. Kebiasaan mengkonsumsi fast food yang berlebihan akan berdampak buruk dan menimbulkan berbagai gangguan kesehatan dan peningkatan status gizi seperti obesitas dan kegemukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan frekuensi konsumsi makanan cepat saji dan aktivitas fisik dengan kejadian obesitas pada masa pandemi covid-19 di SMAN 1 Suwawa Timur. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain Cross Sectional. Penelitian ini berlokasi di SMAN 1 Suwawa Timur yang dilaksanakan pada bulan April 2022. Populasi adalah siswa kelas X dan XI sebanyak 128 siswa. Sampel pada penelitian ini sebanyak 58 siswa diambil dengan Purposive Sampling. Pengumpulan data diambil dari hasil wawancara menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara frekuensi konsumsi makanan cepat saji dengan kejadian obesitas siswa SMA pada masa pandemi covid-19 di SMAN 1 Suwawa Timur dengan nilai p value  0,015<0,05 dan terdapat hubungan antara aktvitas fisik dengan kejadian obesitas siswa SMA dengan nilai p value 0,009<0,05. terdapat hubungan antara kedua variabel independent tersebut karena kejadian obesitas dapat disebabkan karena terlalu banyak mengkonsumsi makanan cepat saji dan kurang melakukan aktivitas fisik.
HUBUNGAN ASUPAN FREKUENSI MAKANAN DAN AKTIVITAS FISIK TERHADAP STATUS GIZI REMAJA USIA 13-18 TAHUN DI DESA BONGONGOAYU KECAMATAN BOLIYOHUTO KABUPATEN GORONTALO Darmayanti Waluyo; Yeyen Amma
JOURNAL OF NUTRITION CARE AND FOOD SERVICE Vol. 2 No. 1 (2022): BAKTARA Journal Of Nutrition Care And Food Science
Publisher : STIKES Baktara Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Status gizi adalah sebuah kondisi yang ditentukan oleh tingkat kebutuhan fisik terhadap energi dan zat-zat gizi yang didapatkan dari asupan makanan salah satu faktor penyebab status gizi yaitu asupan makan yang kurang, frekuensi makan serta kurang aktivitas fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan asupan, frekuensi makan dan aktivitas fisik terhadap status gizi remaja usia 13-18 tahun di Desa Bongongoayu Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel pada penelitian ini yaitu remaja yang berusia 13-18 tahun sebanyak 60 sampel yang diambil dengan teknik total sampling. Pengumpulan data pada penelitian ini diambil dari hasil wawancara menggunakan kuesioner FFQ, Food Recall 24 jam dan altivitas fisik serta penimbangan berat badan dan tinggi badan. Hasil pada penelitian ini menunjukan adanya hubungan asupan, frekuensi makan dan aktivitas fisik terhadap status gizi remaja di Desa Bongongoayu Kecamatan Boliyohuto Kabuoaten Gorontalo P-Value = < 0,05. Diharapkan untuk seluruh remaja agar dapat mempertahankan asupan makan yang baik dengan frekuensi makan yang baik dan diimbangi dengan aktivitas fisik yang baik agar dapat memperoleh status gizi yang baik.
PENGARUH PENGGUNAAN MINYAK GORENG BERULANG TERHADAP KUALITAS GIZI AYAM GORENG PADA PEDAGANG GEROBAK MAKANAN DI TARUNA REMAJA KOTA GORONTALO Eman Rahim; Lilis Handayani
JOURNAL OF NUTRITION CARE AND FOOD SERVICE Vol. 2 No. 1 (2022): BAKTARA Journal Of Nutrition Care And Food Science
Publisher : STIKES Baktara Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan minyak goreng secara berulang masih saja dilakukan oleh para pedagang ayam goreng gerobak. Salah satu alasan penggunaan minyak goreng berulang agar lebih menghemat biaya produksi. Tetapi hal ini cukup memberikan dampak yang negatiif terhadap Kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas gizi ayam goreng dalam penggunaan minyak goreng berulang pada pedagang gerobak makanan. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain eksperimen. Lokasi penelitian di Taruna Remaja Kota Gorontalo. Hasil penelitian penggunaan minyak goreng yang digunakan secara berulang dalah hal ini 3 kali penggorengan bahwa uji kadar protein sampel A melalui penggorengan dengan minyak baru (24,45%) minyak goreng bekas ke 1 (23,56%), minyak goreng bekas 2 (23,19%), Sampel B dalam minyak goreng baru (20,04%) minyak goreng bekas 1 (20.03%) minyak goreng bekas 2 (19.91%), Sampel C dalam minyak goreng baru (18.86%), minyak goreng bekas 1 (18.40%), minyak goreng bekas 2 (17.98%). Kadar lemak pada sampel A dalam penggunaan minyak goreng baru (17.04%) minyak goreng bekas1 (17.26%) minyak goreng bekas 2 (17.54%), Sampel B dalam penggunaan minyak goreng baru (17.74%) minyak goreng bekas 1 (17.87%), minyak goreng bekas 2 (17.92%). Sampel C dalam penggunaan minyak goreng baru (18.68%) minyak goreng bekas 1 (18.98%), dan minyak goreng bekas 2 (19.12%). Kadar Air pada sampel A dalam penggunaan minyak goreng baru (21,04%), minyak goreng bekas 1 (20,96%), minyak goreng bekas 2 (20,11%), Sampel B pada penggunaan minyak goreng baru (20,25%), minyak goreng bekas 1 (20,11%), minyak goreng bekas2 (19,68%), sampel C pada penggunaan minyak goreng baru (19,36%), minyak goreng bekas 1 (19,19%), minyak goreng bekas 2 (19,15%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan minyak goreng berulang tidak baik digunakan karena dapat mengganggu kesehatan.

Page 1 of 3 | Total Record : 21