Latar Belakang: Ekstrak daun pisang ambon terdapat adanya senyawa flavonoid dan saponin, steroid yang berfungsi sebagai antimikroba dan mempercepat proses penyembuhan ulkus diabetikum dengan infeksi bakteri Staphylococcus epidermidis. Staphylococcus epidermidis termasuk jenis bakteri gram positif menjadi penyebab timbulnya ulkus pada luka diabetes. Tujuan penelitian menilai kemampuan anti-bakteri yang dimiliki daun pisang ambon terhadap Staphylococcus epidermidis dan mencari konsentrasi yang efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri tersebut.Metode: Jenis penelitian eksperimental secara kuantitatif dengan populasi dan sampel meliputi koloni Staphylococcus epidermidis. Pengujian bakteri dilakukan dengan menerapkan metode disc diffusion dengan cara ekstraksi tanaman, purifikasi ektrak, skrining fitokimia, dan uji aktivitas antibakteri.Hasil: uji Konsentrasi 15% salep ektrak daun pisang ambon menghambat pertumbuhan Staphylococcus epidermidis lebih baik dibandingkan dengan konsentrasi 10% dan 20%.Kesimpulan: Salep ekstrak daun pisang ambon 15% dapat menghambat pertumbuhan Staphylococcus epidermidis.dengan zona hambat 2,33 mm. Memperhatikan faktor yang dapat mempengaruhi zona hambat seperti pembuatan media, inkubasi bakteri, agar hasilnya lebih baik lagi dalam melakukan uji antimikroba.
Copyrights © 2023