Jurnal Komplikasi Anestesi
Vol 11 No 1 (2023): Volume 11 Number 1 (2023)

Pengaruh Teknik Anestesi Kombinasi Blok Skalp dengan Levobupivacaine 0,5% Terhadap Penggunaan Fentanyl Intravena untuk Mengatasi Nyeri Paska Operasi Kraniotomi Pengangkatan Tumor Di RSUP Dr. Sardjito

Akbar, Shonnif (Unknown)
Sudadi (Unknown)
Widodo, Untung (Unknown)



Article Info

Publish Date
01 Nov 2023

Abstract

Latar Belakang. Pengunaan opioid dosis besar terbukti efektif untuk memblokade stimulasi pada insisi kepala namun memiliki efek yang tidak diinginkan. Blok skalp adalah salah satu pilihan alternatif yang dapat dikombinasikan dengan pembiusan umum. Blok skalp sendiri dapat menumpulkan respon stres pada kraniotomi dan dapat menjaga gejolak hemodinamik yang tidak diinginkan. Blok skalp menurunkan insiden dan skala nyeri paska operasi kraniotomi pengangkatan tumor. Tujuan. Membandingkan jumlah konsumsi fentanyl paska operasi pada pasien yang menjalani operasi kraniotomi pengangkatan tumor dengan teknik pembiusan umum dan teknik pembiusan umum dengan kombinasi blok skalp menggunakan levobupivacaine 0,5%. Metode. Dua puluh orang pasien dengan rentang usia 18-65 tahun dengan tumor intrakranial yang menjalani tindakan operasi kraniotomi pengangkatan tumor di RSUP Dr. Sardjito dikelompokkan menjadi 2 kelompok perlakuan dengan teknik pembiusan umum dengan kombinasi blok skalp menggunakan levobupivacaine 0,5% dan pembiusan umum dengan kombinasi blok skalp menggunakan normal saline. Pasien dievaluasi kebutuhan fentanyl dan skala nyeri 12 jam paska operasi di ICU. Pasien dengan riwayat alergi anestesi lokal, riwayat alergi fentanyl, BMI <18 kg/m2 dan BMI >35 kg/m2 dan durasi operasi >6 jam akan dieksklusi dari pengambilan data. Hasil. Rerata penggunaan fentanyl 12 jam paska operasi pada pasien yang menjalani operasi kraniotomi pengangkatan tumor dengan teknik pembiusan umum dengan kombinasi blok skalp menggunakan levobupivacaine 0,5% sebesar 300,50 mcg dengan standar deviasi 68,65 mcg. Sedangkan pada pasien dengan teknik pembiusan umum dengan kombinasi blok skalp menggunakan normal salin sebesar 408,75 mcg dengan standar deviasi 84,02 mcg. Selisih rerata penggunaan fentanyl paska operasi pengangkatan tumor antara kedua kelompok sebesar 108,25 mcg menunjukkan perbedaan yang bermakna p=0,006 (p<0,05). Kesimpulan. Pembiusan umum dengan kombinasi blok skalp menggunakan levobupivacaine 0,5% terbukti mengurangi kebutuhan fentanyl 12 jam paska operasi kraniotomi pengangkatan tumor dibandingkan pembiusan umum dengan kombinasi blok skalp menggunakan normal salin.

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

jka

Publisher

Subject

Medicine & Pharmacology

Description

JURNAL KOMPLIKASI ANESTESI (e-ISSN 2354-6514) is a scientific and original journal which published as a forum for various scientific articles including research, literature reviews, case reports and recent book reviews. The presence of this journal, it is hoped that it can provide input of knowledge ...