Pendahuluan; Chronic Ankle Instability (CAI) merupakan suatu kondisi dimana terjadi ketidakstabilan pergelangan kaki lateral serta gejala sisa seperti nyeri dan keterbatasan luas gerak sendi setelah cedera berulang pada ligament pergelangan kaki lateral. Tujuan; Untuk membandingkan kombinasi plyometric training dengan Mobilization with Movement (MWM) dan kombinasi plyometric training dengan Strain Counter Strain (SCS) terhadap peningkatan keseimbangan, Range of Motion (ROM), dan fungsional ankle pada kasus CAI. Metode; Penelitian ini merupakan studi eksperimental dengan rancangan penelitian pre-test and post-test group design. Sampel berjumlah 22 orang yang terdiri dari 11 orang di setiap kelompok. Kelompok 1 diberikan plyometric training dan MWM dan kelompok 2 diberikan plyometric training dan SCS. Latihan diberikan 3x seminggu selama 6 minggu. Teknik pengambilan sampel dengan random sampling. Keseimbangan diukur dengan Star Excursion Balance Test (SEBT), ROM diukur dengan Dorsiflexion Range of Motion (DFROM), fungsional ankle diukur dengan Foot and Ankle Ability Measure (FAAM). Hasil; Uji Paired sample t-test pada kedua kelompok didapatkan hasil signifikan untuk SEBT, DFROM, FAAM (p=0,001). Hasil sama pada uji Independent sample t-test nilai SEBT dan DFROM (p=0,001), namun nilai FAAM (p lebih dari 0,05). Simpulan; Kombinasi plyometric training dengan MWM dan kombinasi plyometric training dengan SCS sama-sama meningkatkan keseimbangan, ROM, dan fungsional ankle. Namun, untuk meningkatkan keseimbangan dan ROM kombinasi plyometric training dengan MWM lebih baik.
Copyrights © 2020