Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan karakter peserta didik Sekolah Dasar menggunakan model pembelajaran berbasis proyek, yaitu penguraian sampah dapur, kotoran ternak, sekam, abu sekam, dan dolomit yang diaktifkan menggunakan Suplemen Organik Tanaman (SOT). Jenis penelitian ini deskriptif kulalitatif, menggunakan metode observasi. Sampel penelitian adalah peserta didik kelas 5 Sekolah Dasar Negeri di Jember, berjumlah 25 anak. Instrumen yang digunakan adopsi dari dimensi profil pelajar Pancasila Kemendikbudristek, meliputi: 1) dimensi beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berahlak mulia, dengan kunci elemen yang diamati yaitu akhlak kepada manusia, akhlak kepada alam, akhlak bernegara; 2) dimensi berkebhinekaan global, dengan kunci elemen yang diamati, yaitu berkeadilan sosial; 3) dimensi bergotong royong, dengan kunci elemen yang diamati yaitu kolaborasi dan kepedulian; 4) dimensi mandiri, dengan kunci elemen yang diamati yaitu pemahaman diri dan situasi yang dihadapi dan regulasi diri; 5) dimensi bernalar kritis, dengan kunci elemen yang diamati yaitu memperoleh dan memproses informasi dan gagasan dan menganalisis dan mengevaluasi penalaran dan prosedurnya; 6) dimensi kreatif. Hasil penelitian menginformasikan bahwa karakter profil pelajar Pancasila peserta didik dapat diekpresikan melalui pembelajaran PjBL.AbstractThis research aims to reveal the character of elementary school students using a project-based learning model, namely the decomposition of kitchen waste, livestock manure, husk ash and dolomite which is activated using Plant Organic Supplements (SOT). This type of research is descriptive qualitative, using observation methods. The research sample was grade 5 students at State Elementary Schools in Jember. The instruments used were adopted from the Kemendikbudristek's Pancasila student profile dimensions, including 1) the dimensions of faith, devotion to God Almighty, and kind character, with the key elements observed, namely morals towards humans, morals towards nature, morals toward states; 2) dimensions of global diversity, with the key elements observed, namely social justice; 3) the dimension of mutual cooperation, with the key elements observed, namely collaboration and concern; 4) independent dimension, with key elements observed, namely understanding of oneself and the situation at hand and self-regulation; 5) critical reasoning dimensions, with key elements observed, namely obtaining and processing information and ideas; and analyze and evaluate the reasoning and procedures; 6) creative dimension. The research results inform that Pancasila students, student profile character can be expressed through project-based-learning learning.
Copyrights © 2024