Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penerapan Experiential Marketing (EM) di Starbucks. Berbagai hasil eksperimen dinyatakan bahwa Brand Image (BI) yang positif akan menimbulkan Brand Loyalty (BL). Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menilai BI dalam EM dan BL untuk merek paling popular di Indonesia, Starbucks. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan software SEM Smart PLS sebagai alat analisisnya. Teknik pengumpulan data melalui Google Form untuk mengisi kuesioner online. Jumlah sampel valid yang diperoleh 159 responden. Metode analisis data yang digunakan adalah Validitas Konvergen, Validitas Diskriminan, AVE (Average Variance Extracted), Reliability, Bootstrap, Path Coefficient, dan Specific Indirect Effect. Hasil penelitian menunjukkan EM dapat memberikan dampak langsung terhadap BL yang seperti diharapkan. BI berperan sebagai mediator penuh dalam hubungan EM dan BL karena nilainya yang paling tinggi dibanding hubungan EM ke BL langsung. BI berperan lebih unggul, artinya jika Starbucks ingin meningkatkan loyalitas konsumen terhadap mereknya maka Starbucks memerlukan BI sebagai mediator EM dan BL. Kata Kunci : Experiential Marketing, Brand Image, Brand Loyalty, Starbucks
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024