Prevalensi KEK pada ibu hamil di Kabupaten Garut tahun 2020 sebanyak 4.133 dan Puskesmas Karangpawitan tahun 2022 terdapat 118 ibu hamil mengalami KEK dan kejadian tersebut dapat menimbulkan resiko terjadinya pendarahan, anemia, terkena penyakit infeksi, dan berat badan ibu tidak bertambah mengikuti kurpa normal dan dapat menimbulkan terhambatnya tumbuh kembang janin, keguguran, bayi lahir mati, cacat kongenital, berat badan lahir rendah. Tujuan dari penelitian ini guna mengetahui hubungan faktor keteraturan ante natal care, asupan FE dan pemberian PMT terhadap kejadian KEK pada ibu hamil trimester tiga. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Pupulasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester ketiga di sebanyak 135 ibu hamil. Besar sampel dihitung berdasarkan rumus Slovin dan didapatkan sebesar 58 dengan teknik pengambuilan sampel menggunakan accidental sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang sudah di uji validitas dan reliabilitas. Analisis data yang digunakan adalah uji Chy Square test. Terdapat sebanyak 46,6% mengalami KEK, 50,0% tidak teratur dalam melakukan ANC, sebanyak 44,8% dengan asupan Fe kurang dan sebanyak 60,3% tidak patuh dalam PMT. Hasil analisis bivariat menunjukkan keteraturan ANC p-value 0,008, asupan Fe p-value 0,004 dan PMT p-value 0,005. Terdapat hubungan faktor keteraturan ante natal care, asupan FE dan pemberian PMT terhadap kejadian KEK pada ibu hamil trimester tiga. Diharapkan masyarakat khususnya ibu hamil menjaga asupan nutrisi pada saat hamil, tidak perlu harus mahal yang penting dapat memenuhi asupan nutrisi pada saat hamil, bagi yang tidak hamil agar tetap menjaga asupan nutrisi supaya dapat mencegah terjadinya KEK.
Copyrights © 2024