Perairan payau banyak dimanfaatkan oleh para pembudidaya sebagai media pemeliharaan bagi komoditi kepiting bakau. Kegiatan budidaya yang dilakukan seringkali menghadapi permasalahan yang menyebabkan hasil produksi menjadi tidak optimal. Program pengembangan produk unggulan daerah (PPPUD) mempunyai tujuan yaitu; 1) memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada kelompok pembudidaya kepiting bakau tentang kualitas air dan pakan; 2) meningkatkan nilai tambah dan peluang kerja bagi anggota kelompok budidaya kepiting bakau dan masyarakat pesisir. Metode kegiatan meliputi: 1) sosialisasi dan demonstrasi; 2) pemantauan dan evaluasi meliputi tahap awal, pertengahan dan akhir pelaksanaan program. Faktor eksternal yang mempengaruhi keberhasilan budidaya kepiting adalah kualitas air dan ketersediaan pakan. Air merupakan media hidup bagi kepiting di tambak, ditinjau dari segi fisik dan segi kimia serta segi biologis. Air untuk budidaya harus mempunyai kualitas yang baik, yaitu memenuhi berbagai persyaratan dari segi fisika, kimia maupun biologi. Pakan merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk mencapai produksi yang maksimal dalam budidaya kepiting bakau. Pakan tersebut harus ditangani dengan sungguh-sungguh, baik penyediaannya, pengolahannya, kandungan gizinya, maupun pertimbangan sesuai tidaknya dengan pola kebiasaan makan kepiting bakau. Kecamatan Birem Bayeun memiliki wilayah perairan payau yang sangat luas sangat potensial untuk pengembangan usaha budidaya kepiting. Hasil kegiatan PPPUD dapat disimpulkan usaha budidaya kepiting bakau dalam kerambah jaring sangat memungkinkan dikembangkan dalam skala komersial karena dapat dipanen dalam waktu 15-20 hari setelah bibit dimasukan ke dalam kerambah, penggunaan pakan siput dondong dapat mempercepat pertumbuhan kepiting bakau dan dapat menurunkan biaya pakan hingga 11,11%, penerapan sistem bertahap akan menghindarkan peternak kepiting bakau mengalami kerugian akibat harga jual yang rendah
Copyrights © 2022