Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan yang bersumber dari masyarakat yang merupakan wujud nyata peran serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan. Pentingnya revitalisasi merupakan upaya menghidupkan kembali posyandu yang sudah ada untuk menggali kembali potensi yang dimiliki dalam meningkatkan taraf posyandu. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh Revitalisasi Posyandu terhadap Strata Posyandu di Puskesmas Mutiara Kabupaten Asahan Tahun 2020. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian observasional menggunakan rancangan cross sectional dengan jumlah sampel 63 kader Posyandu. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji univariat, kemudian uji bivariat menggunakan uji Chi Square dan uji multivariat menggunakan uji regresi logistik ganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh pelatihan kader Posyandu yang dilakukan minimal 2 x satu tahun. Terdapat pengaruh dukungan sosial dari pemerintah daerah melalui Lurah dan pemberian insentif, biaya transportasi kepada kader posyandu terhadap strata posyandu Puskesmas Mutiara Kabupaten Asahan dan dukungan sosial merupakan variabel yang paling dominan memberikan pengaruh terhadap strata posyandu dengan nilai Exp. B sebesar 9,429 dan 95% CI: (1,137 – 78,162) menunjukkan bahwa dukungan sosial yang baik sebesar 9,429 kali estimasi probabilitas strata posyandu yang baik di Puskesmas Mutiara Kabupaten Asahan. Disarankan untuk meningkatkan dan melanjutkan pemberian insentif dan biaya transportasi bagi kader posyandu serta perlu adanya motivasi dan dukungan yang intensif dari pemerintah daerah, dinas kesehatan, puskesmas, dan pihak terkait lainnya, sehingga kedepannya kinerja kader posyandu dapat meningkatkan peran serta dan keaktifannya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Copyrights © 2024