Penelitian ini menganalisis kelayakan lembar kerja peserta didik (LKPD) berbasis HOTS berdasarkan angket penilaian peserta didik terhadap media dan hasil tes kognitif. Subjek populasi penelitian adalah seluruh peserta didik kelas VIII di SMP Negeri 2 Depok. Subjek sampel penelitian ini meliputi 29 siswa kelas VIIIB dan 3 peserta didik kelas VIIIA dengan kemampuan matematis berbeda. Penelitian ini menggunakan metode campuran dan evaluasi formatif. Teknik pengumpulan data penelitian dilakukan melalui observasi, angket, dan tes. Lembar validasi ahli, angket penilaian peserta didik, dan hasil tes kognitif menjadi instrumen dalam penelitian ini. Kerangka kerja penelitian di mulai dengan mencari LKPD yang akan di uji, mengembangkan instrumen validasi dan angket penilaian peserta didik, uji skala satu lawan satu, skala besar, dan analisis data. Analisis data hasil observasi, wawancara, dan instrumen penelitian dilakukan dengan analisis deskriptif. Penelitian ini menghasilkan bahwa LKPD berbasis HOTS dengan materi sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV) dalam kategori baik. Namun, hasil tes kognitif menunjukkan bahwa tidak ada dari separuh peserta didik yang lulus KKM. Peserta didik tidak terbiasa menggunakan LKPD dan peserta didik kesulitan memahami maksud dari setiap aktivitas yang ada. Klaim dari LKPD ini merupakan LKPD berbasis HOTS, tetapi permasalahan yang disajikan belum sampai pada taraf kategori soal HOTS.
Copyrights © 2024