Kurikulum 2013 menekankan pada inkuiri ilmiah (scientific inquiry) untuk meningkatkan kemampuan berpikir, bekerja, dan bersikap ilmiah, serta meneruskannya sebagai komponen penting kecakapan hidup. Namun berdasarkan fakta yang ada, siswa memiliki peran yang kurang aktif dalam proses pembelajaran, mereka mendengarkan penjelasan dari guru tanpa mencoba untuk menggali pengetahuan yang diajarkan guru dari sumber lain. Sebagai alternatif solusi penelitian ini kemudian bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan model pembelajaran inkuiri terstruktur berstrategi Prediction, Alternative conceptions, Refutation, Observation, Comparison, dan Scientific explanation (PAROCS) dalam kegiatan belajar siswa. Desain penelitian ini adalah observation research dengan 30 partisipan dari siswa kelas VIII di salah satu SMP di daerah Balongbendo. Data dikumpulkan melalui observasi dengan menggunakan lembar pelaksanaan pembelajaran. Teknik pengumpulan data dianalisis menggunakan versi modifikasi dari koefisien Cohen's Kappa coefficient (k) untuk data ordinal rating scale yang disebut Weighted Kappa (kω) untuk menentukan kesepakatan antara dua pengamat. pembelajaran terlaksana dengan sangat baik selama tiga kali pertemuan. Keterlibatan siswa secara aktif berdampak pada meningkatnya hasil belajar. Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran inkuiri terstruktur berstrategi PAROCS diimplementasikan dengan baik yang berdampak pada meningkatnya hasil belajar siswa meskipun beberapa bagian memerlukan perbaikan untuk penelitian selanjutnya.
Copyrights © 2024