Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Analisis Model Pembelajaran Inkuiri Terstruktur Berstrategi PAROCS Ditinjau dari Aktivitas Belajar Siswa Maghfuroh, Divanda Janaha; Ahmad Qosyim; Muhamad Arif Mahdiannur
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 14 No 3 (2024): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v14i3.1545

Abstract

Kurikulum 2013 menekankan pada inkuiri ilmiah (scientific inquiry) untuk meningkatkan kemampuan berpikir, bekerja, dan bersikap ilmiah, serta meneruskannya sebagai komponen penting kecakapan hidup. Namun berdasarkan fakta yang ada, siswa memiliki peran yang kurang aktif dalam proses pembelajaran, mereka mendengarkan penjelasan dari guru tanpa mencoba untuk menggali pengetahuan yang diajarkan guru dari sumber lain. Sebagai alternatif solusi penelitian ini kemudian bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan model pembelajaran inkuiri terstruktur berstrategi Prediction, Alternative conceptions, Refutation, Observation, Comparison, dan Scientific explanation (PAROCS) dalam kegiatan belajar siswa. Desain penelitian ini adalah observation research dengan 30 partisipan dari siswa kelas VIII di salah satu SMP di daerah Balongbendo. Data dikumpulkan melalui observasi dengan menggunakan lembar pelaksanaan pembelajaran. Teknik pengumpulan data dianalisis menggunakan versi modifikasi dari koefisien Cohen's Kappa coefficient (k) untuk data ordinal rating scale yang disebut Weighted Kappa (kω) untuk menentukan kesepakatan antara dua pengamat. pembelajaran terlaksana dengan sangat baik selama tiga kali pertemuan. Keterlibatan siswa secara aktif berdampak pada meningkatnya hasil belajar. Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran inkuiri terstruktur berstrategi PAROCS diimplementasikan dengan baik yang berdampak pada meningkatnya hasil belajar siswa meskipun beberapa bagian memerlukan perbaikan untuk penelitian selanjutnya.
ANALISIS PERAN KEARIFAN LOKAL DAMAR KURUNG SEBAGAI PENDEKATAN PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DALAM KONTEKS KEARIFAN LOKAL Clara Marlena Cindy Zalianty; Fikky Dian Roqobih; Ahmad Qosyim; Dyah Astriani
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 2 No. 3 (2025): April
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jppi.v2i3.4286

Abstract

Damar Kurung merupakan salah satu bentuk kearifan lokal khas Gresik yang memiliki nilai estetika, historis, dan edukatif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran Damar Kurung sebagai pendekatan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dalam konteks konservasi alam. Metode yang digunakan adalah studi literatur dengan menganalisis 11 jurnal ilmiah yang terbit antara 2020-2025. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Damar Kurung dapat menjadi media pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan kesadaran lingkungan, memahami konsep ekologi, serta mengaitkan ilmu pengetahuan dengan nilai-nilai budaya lokal. Damar Kurung juga berperan dalam pembelajaran etnosains dan mendukung pemahaman konsep geometri dalam IPA. Selain itu, pendekatan berbasis kearifan lokal ini mampu meningkatkan keterlibatan siswa serta mendukung penguatan profil Pelajar Pancasila. Integrasi Damar Kurung dalam pendidikan tidak hanya berperan dalam pelestarian budaya, tetapi juga sebagai strategi inovatif dalam menanamkan nilai-nilai konservasi serta memperkuat pemahaman siswa terhadap konsep ilmiah secara lebih kontekstual. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan penerapan Damar Kurung dalam pembelajaran IPA sebagai model pembelajaran berbasis budaya yang efektif.
MENJAGA HUTAN LEWAT TRADISI : NGALAS JATI DAN KEARIFAN LOKAL BOJONEGORO Narayya Tricha Sabina; Fikky Dian Roqobih; Ahmad Qosyim; Dyah Astriani
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 2 No. 3 (2025): April
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jppi.v2i3.4289

Abstract

Tradisi ngalas jati merupakan praktik konservasi berbasis kearifan lokal yang dijalankan oleh masyarakat Bojonegoro, Jawa Timur, dalam mengelola hutan jati (Tectona grandis). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kontribusi kearifan lokal dalam pelestarian lingkungan melalui praktik ngalas. Metode yang digunakan adalah studi literatur deskriptif kualitatif dengan menganalisis artikel dan jurnal ilmiah yang relevan. Hasil kajian menunjukkan bahwa prinsip utama dalam ngalas jati meliputi pengaturan waktu penebangan, pembatasan jumlah pohon yang ditebang, serta pelaksanaan ritual adat sebagai bentuk penghormatan terhadap alam. Tradisi ini tidak hanya berfungsi menjaga keseimbangan ekosistem, tetapi juga mengandung nilai spiritual dan sosial yang memperkuat kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pelestarian hutan. Namun demikian, ngalas jati menghadapi tantangan serius, seperti tekanan ekonomi, eksploitasi berlebih, kebijakan yang tidak berpihak pada hak adat, serta pengaruh modernisasi yang mengikis nilai-nilai lokal. Oleh karena itu, diperlukan kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya untuk memperkuat praktik konservasi yang berkelanjutan dengan tetap menghargai kearifan lokal. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam perumusan kebijakan lingkungan yang inklusif dan berbasis budaya.
MENJAGA ALAM LEWAT TRADISI : LUBUK LARANGAN SEBAGAI MODEL KONSERVASI SUMBER DAYA PERAIRAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI INDONESIA Lyvia Lailia Arnandita; Fikky Dian Roqobih; Ahmad Qosyim; Dyah Astriani
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 2 No. 3 (2025): April
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jppi.v2i3.4339

Abstract

Lubuk larangan merupakan salah satu praktik konservasi berbasis kearifan lokal yang diwariskan secara turun-temurun di Indonesia, khususnya di wilayah Sumatera. Penelitian ini bertujuan mengkaji peran lubuk larangan sebagai model konservasi sumber daya perairan berbasis komunitas, menganalisis kontribusinya terhadap keberlanjutan ekosistem, serta mengevaluasi potensinya untuk direplikasi dalam kebijakan konservasi nasional. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dengan pendekatan deskriptif kualitatif, berdasarkan analisis terhadap 16 jurnal ilmiah terbitan 2015–2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lubuk larangan berperan penting dalam menjaga keanekaragaman hayati ikan lokal, memperkuat solidaritas sosial, mempertahankan budaya tradisional, dan mendukung ekonomi masyarakat melalui panen ikan dan pengembangan ekowisata. Sistem zonasi, partisipasi aktif masyarakat, dan penguatan kelembagaan adat menjadi faktor kunci keberhasilan. Namun, tantangan seperti pencemaran sungai, aktivitas penambangan ilegal, serta lemahnya pengawasan menjadi ancaman nyata. Oleh karena itu, penguatan regulasi lokal, peningkatan kesadaran masyarakat, serta integrasi lubuk larangan dalam strategi pembangunan berkelanjutan sangat diperlukan untuk mempertahankan fungsi ekologis dan sosial tradisi ini.
MENGUPAS FILOSOFI PETIK LAUT SEBAGAI STRATEGI KONSERVASI LAUT BERBASIS ADAT Reni Latifa; Fikky Dian Roqobih; Ahmad Qosyim; Dyah Astriani
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 2 No. 4 (2025): Juli
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jppi.v2i4.4619

Abstract

Penelitian ini mengkaji filosofi tradisi Petik Laut sebagai strategi konservasi berbasis adat di Indonesia. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif melalui studi literatur dalam 8 tahun terakhir (2017-2025), penelitian ini mengeksplorasi makna spiritual, sosial dan ekologis dari tradisi Petik Laut yang dilakukan oleh masyarakat pesisir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi Petik Laut memiliki peran signifikan dalam pelestarian lingkungan laut yang mencerminkan hubungan harmonis antara manusia dan alam. Ritual ini tidak hanya sekedar ungkapan syukur, tetapi juga mengandung filosofi konservasi yang mendalam yaitu meliputi larangan penangkapan ikan berlebihan, penghormatan terhadap ekosistem laut, dan pemberdayaan pengetahuan lokal. Penelitian ini mengungkapkan bahwa kearifan lokal dapat menjadi strategi efektif dalam upaya konservasi modern yang menunjukkan pentingnya mengintegrasikan tradisi budaya dengan pendekatan ilmiah dalam pengelolaan sumber daya laut. Implikasi penelitian ini memberikan wawasan baru tentang potensi kearifan lokal dalam mendukung keberlanjutan ekosistem laut dan menawarkan perspektif alternatif dalam strategi konservasi global
Keunikan Larung Sesaji Sarangan dalam Konservasi Alam dan Budaya sebagai Implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan SDGs Rani Kartika Sari; Hasan Subekti; Ahmad Qosyim; Dyah Astriani
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 6 (2025): Agustus
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v2i6.4922

Abstract

Tradisi Larung Sesaji di Telaga Sarangan merupakan salah satu bentuk kearifan lokal yang mengandung nilai ekologis, sosial, spiritual, dan ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran tradisi tersebut dalam mendukung implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya pada tujuan nomor 11 (kota dan komunitas berkelanjutan), 13 (penanganan perubahan iklim), dan 15 (kehidupan di darat). Melalui pendekatan kualitatif dan studi literatur, ditemukan bahwa Larung Sesaji tidak hanya menjadi sarana pelestarian lingkungan, tetapi juga memperkuat kohesi sosial, membangun kesadaran ekologis berbasis spiritualitas, serta memberikan dampak ekonomi melalui pariwisata budaya. Namun, modernisasi dan komersialisasi pariwisata menjadi tantangan serius yang dapat mengikis nilai-nilai luhur tradisi ini. Oleh karena itu, integrasi kearifan lokal dalam kebijakan pembangunan, pendidikan budaya, dan pengelolaan pariwisata berkelanjutan menjadi langkah strategis dalam menjaga keberlangsungan tradisi sekaligus mendukung agenda pembangunan global yang inklusif dan kontekstual.
Analisis Model Pembelajaran Inkuiri Terstruktur Berstrategi PAROCS Ditinjau dari Aktivitas Belajar Siswa Maghfuroh, Divanda Janaha; Ahmad Qosyim; Muhamad Arif Mahdiannur
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol. 14 No. 3 (2024): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v14i3.1545

Abstract

Kurikulum 2013 menekankan pada inkuiri ilmiah (scientific inquiry) untuk meningkatkan kemampuan berpikir, bekerja, dan bersikap ilmiah, serta meneruskannya sebagai komponen penting kecakapan hidup. Namun berdasarkan fakta yang ada, siswa memiliki peran yang kurang aktif dalam proses pembelajaran, mereka mendengarkan penjelasan dari guru tanpa mencoba untuk menggali pengetahuan yang diajarkan guru dari sumber lain. Sebagai alternatif solusi penelitian ini kemudian bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan model pembelajaran inkuiri terstruktur berstrategi Prediction, Alternative conceptions, Refutation, Observation, Comparison, dan Scientific explanation (PAROCS) dalam kegiatan belajar siswa. Desain penelitian ini adalah observation research dengan 30 partisipan dari siswa kelas VIII di salah satu SMP di daerah Balongbendo. Data dikumpulkan melalui observasi dengan menggunakan lembar pelaksanaan pembelajaran. Teknik pengumpulan data dianalisis menggunakan versi modifikasi dari koefisien Cohen's Kappa coefficient (k) untuk data ordinal rating scale yang disebut Weighted Kappa (kω) untuk menentukan kesepakatan antara dua pengamat. pembelajaran terlaksana dengan sangat baik selama tiga kali pertemuan. Keterlibatan siswa secara aktif berdampak pada meningkatnya hasil belajar. Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran inkuiri terstruktur berstrategi PAROCS diimplementasikan dengan baik yang berdampak pada meningkatnya hasil belajar siswa meskipun beberapa bagian memerlukan perbaikan untuk penelitian selanjutnya.