Budidaya tanaman tertentu dilakukan pada lahan beralur. Untuk menjaga keseimbangan air pada lahan dibutuhkan sistem drainase yang baik: Studi kasus pada budidaya tebu menunjukkan pembuatan saluran drainase dilakukan menggunakan alat khusus berupa rotary ditcher yang ditarik traktor roda empat dan diputar oleh tenaga PTO traktor. Di samping itu juga diigunakan furrower yang hanya ditank oleh traktor roda empat. Penggunaan furrower lebih disukai di lapangan karena lebih sederhana dalam penggunaan maupun pemetiharaannya. Namun, saluran yang dihasiikan masih belum mempunyai bentuk dan dimensi yang diharapkan. Bentuk saluran yang diinginkan adalah trapezoidal, sedangkan furrower yang selama ini digunakan menghasilkan bentuk saluran kerucut. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dapat dikembangkan furrower dengan modifikasi pada bentuk dan ukuran. Hasil pengujian menunjukkan furrower yang dirancang menghasilkan saluran drainase masih berbentuk kerucut dengan ukuran lebar penampang atas 97 cm, dan kedalaman 43 cm. Untuk itu, masih diperiukan adanya modifikasi furrower pada ukuran pisau bajak dan singkal, terutama pada pisau potong yang tidak memenuhi kriteria desain.Kata kunci : Furrower, lahan beralur, sa1uran drainase, bentuk dan ukuran.
Copyrights © 2009