Pada umumnya tidak sedikit masyarakat Kasepuhan Ciptagelar yang melakukan tradisi mipit pare hanya sekedar menjalankan saja, tetapi tidak memahami makna dari tradisi tersebut. Oleh karena itu penelitian ini berupaya untuk megetahui dan mendeskripsikan tahapan pelaksanan dan makna tradisi mipit pare pada Suku Sunda di Kasepuhan Ciptagelar. Untuk menjelaskan maknaatradisi mipit pare digunakan teori interaksionisme simbolik George Herbert Mead. Selanjutnya fokus penelitian ini adalah tahapan pelaksanan dan makna tradisi mipit, dengan menggunakan metode kualitatif, teknik pengumpulan data diperoleh dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pelaksanaan tradisi Mipit Pare memiliki beberapa tahapan dan mengandung makna dari segi agama maupun budaya serta menunjukan masyarakat yang senantiasa memanjatkan rasa syukur atas rezeki yang dimiliki, berbagi pada sesama, bekerjasama, hidup disiplin dan menghormati leluhurnya.
Copyrights © 2023