Perubahan paradigma pendidikan dalam Kurikulum Merdeka menekankan bahwa proses pembelajaran tidak semata berfokus pada pencapaian hasil akhir, tetapi juga pada pemahaman konsep yang mendalam. Dalam konteks pembelajaran matematika, hal ini menegaskan pentingnya penerapan pendekatan deep learning agar siswa mampu mengonstruksi pengetahuan secara bermakna. Penelitian ini memiliki tujuan untuk analisis hakikat belajar matematika dalam Kurikulum Merdeka dengan menekankan peran pendekatan deep learning dalam meningkatkan mutu pembelajaran. Menggunakan metode kepustakaan (literature review) dengan menelaah berbagai sumber ilmiah yang relevan, meliputi kajian psikologi pendidikan, teori belajar, hakikat pembelajaran, serta proses dan hirarki pembelajaran matematika pada Kurikulum Merdeka. Analisis dilakukan dengan mengidentifikasi, mengelompokkan, dan menyimpulkan hasil kajian dari berbagai literatur untuk memperoleh pemahaman konseptual yang komprehensif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa psikologi merupakan disiplin ilmu yang mempelajari perilaku serta proses mental manusia yang memiliki peran penting dalam memahami cara siswa berpikir, merasa, dan bertindak selama proses belajar matematika. Pembelajaran matematika yang berorientasi pada deep learning terbukti mendorong siswa mengembangkan kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif melalui pengalaman belajar yang kontekstual. Dengan demikian, integrasi antara psikologi pendidikan, hakikat belajar, dan pendekatan deep learning menjadi landasan strategis dalam mewujudkan tujuan pembelajaran matematika pada Kurikulum Merdeka. Penelitian ini merekomendasikan agar guru menerapkan pendekatan deep learning secara konsisten dalam proses pembelajaran serta menjadikannya dasar perancangan strategi pembelajaran yang berpusat pada siswa.