Salah satu UMKM gula aren, Saka Halaban masih sering menghasilkan produk yang cacat selama proses produksi. Maka dari itu perlu dilakukan pengendalian kualitas terhadap produknya. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan faktor-faktor yang menyebabkan cacat dan menawarkan solusi untuk mengurangi jumlah cacat. Seven tools digunakan untuk mencapai tujuan penelitian. Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari produksi selama enam bulan pada tahun 2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada tiga jenis kecacatan dalam proses produksi UMKM Saka Halaban : ukuran tidak sama, yang paling dominan dengan jumlah sebanyak 72 Kg selanjutnya warna gula dan gula pecah. Kecacatan dengan ukuran tidak sama dipengaruhi oleh empat faktor : manusia, metode, material dan mesin. Hubungan antara peningkatan dan penurunan produksi sangat kuat dengan jumlah kecacatan. Karena tidak melewati batas kendali atas dan bawah, produksi gula aren UMKM Saka Halaban selama enam bulan pertama tahun 2022 masih berada di batas toleransi.
Copyrights © 2024