Penelitian ini berjudul problematika penyusunan dan penerapan perencanaan strategis di SMA N 1 Rambutan Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Jenis penelitian yakni kualitatif, dengan pendekatan deskripstif. Metode pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data melalui pengumpulan data, penyajian dara dan verifikasi serta penarikan Kesimpulan. Berdasarkan hasil dan pembahasan bahwa sekolah dalam menyusun dan penerapkan perencanaan strategis di sekolah meliputi beberapa tahap penting. Tahap pertama adalah Analisis, yang mencakup analisis lingkungan internal dan eksternal menggunakan analisis SWOT dengan melibatkan para pemangku kepentingan. Pada tahap ini, dilakukan kajian terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi mutu sekolah, pengumpulan informasi tentang kondisi sekolah saat ini dan masa depan, serta evaluasi hasil pelaksanaan program-program pada periode sebelumnya. Selanjutnya adalah Tahap Perumusan Strategi, yang dilakukan oleh tim dengan menyesuaikan kondisi sekolah dan mempertimbangkan harapan dari para pemangku kepentingan. Strategi implementasi perencanaan strategis untuk meningkatkan mutu pendidikan di SMAN 1 Rambutan melibatkan pemangku kepentingan dengan memberikan wewenang kepada staf-staf, mengumumkan program-program di awal tahun, mengadakan rapat koordinasi bulanan, memberikan tugas sesuai bidang masing-masing, dan memaksimalkan sumber daya yang ada dengan menganggarkan biaya untuk pelaksanaan program serta memberikan pelatihan. Evaluasi dan Implikasi dari implementasi perencanaan strategis terhadap mutu pendidikan di SMAN 1 Rambutan melibatkan evaluasi internal dan eksternal terhadap seluruh program yang telah dan belum terlaksana, evaluasi terhadap lulusan setiap tahun, penilaian profesionalisme guru, evaluasi prestasi yang dicapai, serta monitoring yang dilakukan oleh pengawas pendidikan dari Kementerian Agama dan akreditasi dari BAN SM. Dampak dari implementasi ini adalah peningkatan mutu pendidikan yang ditunjukkan oleh beberapa indikator: peningkatan efektivitas proses KBM, peningkatan prestasi yang diraih, peningkatan jumlah peserta didik, peningkatan persentase lulusan, dan terpenuhinya sarana penunjang proses pembelajaran sesuai dengan SNP.
Copyrights © 2024