Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Problematika Penyusunan Dan Penerapan Perencanaan Strategis Di SMA N 1 Rambutan-Banyuasin Firzal, Juanda; Sirozi, Muhammad
Journal of Law, Administration, and Social Science Vol 4 No 5 (2024)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/jolas.v4i5.936

Abstract

Penelitian ini berjudul problematika penyusunan dan penerapan perencanaan strategis di SMA N 1 Rambutan Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Jenis penelitian yakni kualitatif, dengan pendekatan deskripstif. Metode pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data melalui pengumpulan data, penyajian dara dan verifikasi serta penarikan Kesimpulan. Berdasarkan hasil dan pembahasan bahwa sekolah dalam menyusun dan penerapkan perencanaan strategis di sekolah meliputi beberapa tahap penting. Tahap pertama adalah Analisis, yang mencakup analisis lingkungan internal dan eksternal menggunakan analisis SWOT dengan melibatkan para pemangku kepentingan. Pada tahap ini, dilakukan kajian terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi mutu sekolah, pengumpulan informasi tentang kondisi sekolah saat ini dan masa depan, serta evaluasi hasil pelaksanaan program-program pada periode sebelumnya. Selanjutnya adalah Tahap Perumusan Strategi, yang dilakukan oleh tim dengan menyesuaikan kondisi sekolah dan mempertimbangkan harapan dari para pemangku kepentingan. Strategi implementasi perencanaan strategis untuk meningkatkan mutu pendidikan di SMAN 1 Rambutan melibatkan pemangku kepentingan dengan memberikan wewenang kepada staf-staf, mengumumkan program-program di awal tahun, mengadakan rapat koordinasi bulanan, memberikan tugas sesuai bidang masing-masing, dan memaksimalkan sumber daya yang ada dengan menganggarkan biaya untuk pelaksanaan program serta memberikan pelatihan. Evaluasi dan Implikasi dari implementasi perencanaan strategis terhadap mutu pendidikan di SMAN 1 Rambutan melibatkan evaluasi internal dan eksternal terhadap seluruh program yang telah dan belum terlaksana, evaluasi terhadap lulusan setiap tahun, penilaian profesionalisme guru, evaluasi prestasi yang dicapai, serta monitoring yang dilakukan oleh pengawas pendidikan dari Kementerian Agama dan akreditasi dari BAN SM. Dampak dari implementasi ini adalah peningkatan mutu pendidikan yang ditunjukkan oleh beberapa indikator: peningkatan efektivitas proses KBM, peningkatan prestasi yang diraih, peningkatan jumlah peserta didik, peningkatan persentase lulusan, dan terpenuhinya sarana penunjang proses pembelajaran sesuai dengan SNP.
PELATIHAN MANAJEMEN  DALAM MENCIPTAKAN LINGKUNGAN KERJA YANG KONDUSIF DAN RELIGIUS DI KANTOR CAMAT RAMBUTAN, BANYUASIN Yuniar, Yuniar; Afriantoni, Afriantoni; Aldyandra, Aldyandra; Fitrianti, Eka; Firzal, Juanda; Muhlisin, M. Oky; Marlina, Marlina
MAJU : Indonesian Journal of Community Empowerment Vol. 1 No. 4 (2024): MAJU : Indonesian Journal of Community Empowerment, JULI 2024
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/vm323x42

Abstract

This community service aims to improve the quality of the work environment at the Office of the Sub-District Head of Rambutan, Banyuasin through management training emphasizing the creation of a conducive and religious work atmosphere. The training is designed to span three days, covering planning, implementation, and evaluation. On the first day, the focus is on planning and preparation, including coordination with relevant parties, determining training materials and speakers, and logistical arrangements. The second day constitutes the core of the training, where participants receive instruction on productivity, religious values, and strategies for optimizing productivity in a conducive and religious work environment. This session also includes group discussions and practical exercises to apply the learned concepts. The third day involves training evaluation and policy formulation to ensure the sustainability of training outcomes. The expected outcomes of this training include improved mental well-being and work motivation among employees, reduced stress levels, and the establishment of a more harmonious and blessed work culture. Leaders with high ethics and empathy are expected to foster a positive organizational culture, enhance interpersonal relationships among employees, and advance the quality of public services. Expected outputs from this initiative include comprehensive documentation of training materials, an evaluative report, participant certificates, and a clear follow-up plan. This documentation will serve as a reference for future training sessions and educational resources. Through this training, it is anticipated that employees at the Office of the Sub-District Head of Rambutan will better appreciate religious values in their daily work, enhance teamwork among colleagues, and contribute to improved public services oriented toward community welfare
Implementasi Program Imtaq dan Tahsin Qur’an di SMA Negeri 1 Rambutan Kabupaten Banyuasin Firzal, Juanda; Karolina, Asri; Afriantoni, Afriantoni; Yuniar, Yuniar
Indo-MathEdu Intellectuals Journal Vol. 6 No. 8 (2025): Indo-MathEdu Intellectuals Journal (In-Press)
Publisher : Lembaga Intelektual Muda (LIM) Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54373/imeij.v6i8.4582

Abstract

This study aims to describe the implementation of the Imtaq and Tahsin Qur’an Programs at SMA Negeri 1 Rambutan. The study employs a qualitative method with a field study approach. Data were collected through in-depth interviews with Islamic Education teachers, homeroom teachers, tahsin instructors, and students; observations of religious activities and tahsin learning; as well as documentation such as activity schedules, implementation reports, and program evaluation archives. Data analysis techniques include data collection, data presentation, verification, and conclusion drawing. The results of the study show that the Imtaq program is implemented through well-planned religious habituation activities such as morning prayers, tadarus, salat duha, salat zuhur in congregation, and Islamic studies aimed at fostering spiritual discipline and noble character. Meanwhile, the Tahsin Qur’an program is carried out through gradual coaching based on students’ ability levels, using the talaqqi and sima’an methods, along with periodic evaluations that have proven effective in improving students’ Qur’anic reading quality. The implementation of both programs is supported by effective supervision systems and strong collaboration among the school, teachers, students, and parents, ensuring the programs run effectively and sustainably
Implementasi Program Keagamaan di SMA Negeri 1 Rambutan Kabupaten Banyuasin Firzal, Juanda; Karolina, Asri; Afriantoni, Afriantoni; Yuniar, Yuniar
PEDAGOGIKA Vol 16 No 2 (2025): Vol 16 No 2 2025: Oktober
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37411/pedagogika.v16i2.4466

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan gejala dan fenomena terkait implementasi program keagamaan di SMA Negeri 1 Rambutan. Penelitian ini merupakan field research dengan pendekatan kualitatif fenomenologis, melibatkan ketua program keagamaan, wakil kepala sekolah, dan kepala sekolah sebagai informan kunci. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi program keagamaan mencakup kegiatan harian, mingguan, bulanan, hingga kegiatan insidental, seperti doa bersama, sholat berjamaah, tilawah, kajian Jumat, dan peringatan hari besar Islam. Seluruh kegiatan tersebut diarahkan untuk membangun pembiasaan nilai religius, akhlak mulia, toleransi, dan kepedulian sosial. Para informan memandang program ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi strategi pembinaan yang efektif dalam membentuk pribadi peserta didik yang religius dan berkarakter kuat. Controlling program dilaksanakan secara sistematis melalui enam pilar: perencanaan terintegrasi, koordinasi rutin, monitoring lapangan, evaluasi berkala, pelibatan stakeholder, dan keteladanan. Program keagamaan terbukti menjadi pilar penting pembentukan karakter religius dan integritas peserta didik, sekaligus mendukung visi pendidikan yang menekankan keseimbangan antara kompetensi akademik, kedewasaan spiritual, dan kontribusi positif bagi masyarakat.