Penelitian ini bertujuan membandingkan efek pemberian ampas kedelai nonfermentasi dan yang difermentasi Aspergillus niger terhadap jumlah folikel telur ayam kampung (Gallus domesticus). Hewan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 15 ekor ayam kampung betina umur 16 bulan dengan berat badan berkisar 1,2-1,7 kg dan dibagi dalam 2 kelompok  perlakuan. Masing-masing kelompok perlakuan terdiri atas 5 ekor ayam kampung. Kelompok I (P0) sebagai kontrol diberi pakan komersil 324-2 sebanyak 100 g/ekor/hari dan Kelompok II (P1) diberi pakan komersil sebanyak 85 g + ampas kedelai non fermentasi sebanyak 10 g/ekor/hari, dan Kelompok III (P3) diberi pakan komersil sebanyak 85g + ampas kedelai fermentasi sebanyak 10 g/ekor/hari, dan air minum diberikan secara adlibitum. Masing-masing kelompok diberi perlakuan selama 30 hari berturut-turut. Pada hari ke-31, ayam dibedah untuk melihat jumlah folikel telur pada masing-masing kelompok perlakuan. Rata-rata (±SD) jumlah folikel telur pada  P1 dan P2 berturut-turut adalah 15±27,5 dan 23,2±16,7 folikel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah folikel telur ayam kampung yang diberi ampas kedelai fermentasi lebih tinggi dan berbeda nyata (P0,05) dari kelompok yang diberi ampaskedelai nonfermentasi
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2013