Usaha peternakan sekarang ini sudah merupakan suatu usaha yang dapat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan hidup, mengingat daging ayam yang memiliki rasa yang relatif hampir diterima seluruh golongan masyarakat dan semua umur. Kabupaten Banjar salah satu sentra penghasil ayam broiler terbanyak khususnya dikecamatan karang intan. Tujuan penelitian ini adalah untuk Menganalisis biaya, pendapatan, penerimaan dan kelayakan usaha peternakan pola kemitraan di Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar; Menganalisis sensitivitas tingkat pendapatan usaha kemitraan peternakan ayam broiler; untuk mengetahui sistem pemasaran peternakan yang dilakukan pola kemitraan di Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar serta mengetahui permasalahan yang dihadapi pada pola kemitraan di Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar dengan perhitungan TC = FC + VC untuk biaya, R = p . Q untuk penerimaan, Pd = TR – TC untuk pendapatan dan R/C = Penerimaan Total (TR) / Biaya Total (TC) untuk kelayakan usaha. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan dengan menggunakan metode penarikan contoh yang melalui dua tahap (two stages sampling). Sebanyak 30 Peternak sebagai sampel menggunakan metode Proportionated Random Sampling. Dari penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata biaya penyusutan Rp 2.426.273. satu kali produksi. Rata-rata biaya sewa lahan Rp 235.000. Sehingga rata-rata biaya tetap Rp 2.661.273. Rata-rata biaya variabel Rp 111.192.195 satu kali proses produksi sehingga biaya total Rp113.853.468. Rata-rata total penerimaan Rp 126.102.904. Rata-rata total pendapatan Rp 12.249.436. Rata-rata nilai R/C Ratio usaha ternak ayam broiler di Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar adalah 1,11. Artinya setiap 1 rupiah yang dikeluarkan akan menghasilkan penerimaan sebesar Rp. 1,11. Sehingga secara keseluruhan usaha ternak ayam broiler di Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar layak untuk dikembangkan. Kata kunci: pendapatan usaha ayam broiler, biaya, kelayakan
Copyrights © 2020